Saleum Steemians!

Es Timun Suri

Apa Kabar? Puasanya masih lancar kah? Alhamdulillah, semoga semuanya berjalan lancar sampai Hari Kemenangan, aamiin. Hari ini adalah kali pertama Saya menggunakan laman ini (maksudnya mspsteem.com)untuk posting. Semua yang tersedia dicobain untuk mengetahui mana yang paling mudah dan nyaman. Kalau ada saran harus nyobain yang mana lagi, silakan tinggalkan komentarnya, ya.

jolok rambutan

Pagi tadi, saat saya sedang menghias pot tanaman, Istri Saya mengingatkan untuk metik rambutan rapi'ah kami yang sudah berusia lebih dari 20 tahun dan sejak tahun lalu, jarang benar berbuah. Saya laksanakan perintahnya (My Wife's command is My order). Pasang pengait diujung galah bambu dan jatuhlah hasilnya.

cuma 5

Sore setelah shalat asar, Saya dan istri lalu pergi naik motor ke Griya Batavia, Pamulang Barat untuk mencari makanan berbuka, Kata @cicisaja dia sedang tidak mood bikin kolak atau klepon (orang Aceh punya banyak sekali sebutan untuk klepon, tidak satupun yang mampu Saya sebutkan dengan benar). Sepanjang jalan Cici bilang agar kami tidak pergi terlalu jauh, kalau tiba-tiba Si Merah (ket: motor saya) mogok lagi seperti kejadian beberapa hari lalu. Saya tidak menanggapi karena motornya sudah diservis kok. Cici bergerak cepat membeli yang dibutuhkan dan saat sudah dekat rumah, kami berhenti di penjual buah untuk membeli Timun Suri atau Timon Gapu/Wah kata Orang Aceh juga. Saya paham niyh, kan sudah punya Sirop Cap patong, makanya dia jadi ingin bikin minuman segar itu.

Kami tidak punya kebiasaan makan besar saat berbuka puasa, makanya saat tidak terlalu bersemangat melakukan "eksperimen" dapurnya, Cici akan masak setelah maghrib atau sepulang shalat tarawih. Mood-nya sedang aneh, makanya Istri Saya cuma mencari Resep Semur Tahu dan memasaknya tanpa modifikasi (Siapa percaya?). Tentu saja semua orang punya Resep Semur Tahu andalan, kan? Cici juga biasanya bikin Semur Tahu nggak pakai lihat Resep dulu, tapi kali ini sepertinya dia sedang benar-benar tidak mau mikir. Langsung saja, Saya bagi proses persiapan sampai selesai masak.

---

Semur Tahu ala Koki

Bahan-bahan

• 4 buah Tahu Putih berukuran sedang (Cici pakai tahu keju kuning 5 buah)
• 2 lembar Daun Salam
• 1 batang Serai dimemarkan
• 4 SDM Kecap Manis (Cici pakai 3 sdm kecap bango dan 1 sdm saos tiram)
• 1 sdm Gula Merah (Cici pakai 2 sdt)
• 3/4 sdt Garam (Cici pakai 1 1/2 sdt)
• 400 ml Air Matang (Cici pakai Aqua gelas 2)

Bumbu Halus:

• 6 siung Bawang Merah (Cici pakai 7)
• 3 siung Bawang Putih (Cici pakai 4)
• 3 butir Kemiri sangrai
• 1/4 buah Pala (Cici pakai 1/5 karena Pala-nya gede banget)
• 1 sdt Merica kasar ( Cici pakai 15 butir Merica)
• 2 sdm Minyak untuk menumis
• Bawang Goreng untuk taburan (Cici pakai Bawang goreng kemasan)

Cara Membuat

1. Potong Tahu jadi dua (segitiga) dan goreng sampai berkulit (Cici merebus dulu Tahu-nya baru digoreng) Tips dari Resep aslinya menyebutkan bahwa tahu berkulit bisa lebih mudah menyerap bumbu.
   

2. Panaskan minyak, lalu tumis bumbunya sampai harum dan matang, tambahkan daun salam dan serai.
   

3. Masukkan Tahu, Garam dan Gula Merah juga kecap-saus tiramnya dan aduk rata.
   

4. Tuang air dan masak sampai mendidih lalu angkat. Sampai dibagian ini, Cici tidak langsung angkat setelah mendidih, tapi membiarkannya agak lebih kental karena dia mau Tahu-nya benar-benar menyerap bumbu.
   

5. Sajikan setelah ditaburi Bawang Goreng.

Selamat Menikmati. Saya dan Bapak langsung makan dalam keadaan hangat tadi, Sedap seperti biasanya kalau Cici mencoba masak sesuai resep untuk pertama kalinya, hahahaha.

---

Saya ingat tadi Cici beli Telur Gulung yang lagi Ngetrend itu, setelah membeli dan melihat proses pembuatannya, Cici terkekeh dan menggeleng-geleng kepalanya saat makan 5 tusuk (Rp.1000/tusuk). "rupanya, cint, cara bikin telur gulung itu mudah banget dan hahahaha....", dia tergelak-gelak sebentar sebelum melanjutkan, "telur yang sudah dibumbui penyedap dan garam itu dengan menggunakan botol saus disemprotkan ke minyak panas, lalu bihun yang sudah dilemaskan diserakkan segera diantara telur itu, ambil tusuk sate, gulung sampai jadi seperti sate lilit, hahahahaha". Saya hanya tersenyum saja mendengar keterangannya, dan Saya yakin dia tidak akan pernah beli telur gulung lagi, Sempol Ayam yang berharga Rp. 2000/tusuk pun tidak.

Sambil menyediakan segelas Es Timun Suri yang diberi Sirop Cap Patong dan Sirop Lemon, @cicisaja berkata:

Kuat ikan karena randai, kuat burung karena sayap, kuat ketam karena supit

Haa... ini pasti kutipan dari Kamus Lengkap Peribahasa Indonesia yang selalu ada dalam pangkuannya setiap kali akan menulis. Peribahasa itu berarti Setiap orang memiliki kelebihan sendiri-sendiri yang dapat dijadikan kekuatan dirinya. Entah apa maksudnya mengutip peribahasa itu.