Adikku Jangan Coret Bajumu
Fonemena mencoret dan mengecat baju atas kelulusan UN dikalangan siswa SMA menjadi trend di zaman ini. Perilaku ini terkesan hura-hura, mubazir dan tidak beradab. Budaya yang sungguh memalukan bagi generasi Islam. Sejatinya ciri-ciri seorang muslim Meninggal kan yang tidak berguna baginya. Sangat jelas kita belum menemukan cara mensyukuri nikmat seperti ini.
Budaya yang tidak mencerminkan Dien Islam harus segera ditinggal kan. Jangan-jangan ini budaya kaum liberal dan sekulerisme. Bukankah Rasulullah sudah mengingatkan kita tidak boleh mengikuti kaum lain. Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا لَا تَشَبَّهُوا بِالْيَهُودِ وَلَا بِالنَّصَارَى فَإِنَّ تَسْلِيمَ الْيَهُودِ الْإِشَارَةُ بِالْأَصَابِعِ وَتَسْلِيمَ النَّصَارَى الْإِشَارَةُ بِالْأَكُفِّ
“Bukan termasuk golongan kami siapa yang menyerupai kaum selain kami. Janganlah kalian menyerupai Yahudi, juga Nashrani, karena sungguh mereka kaum Yahudi memberi salam dengan isyarat jari jemari, dan kaum Nasrani memberi salam dengan isyarat telapak tangannya” (HR Tirmidzi, hasan)
Dari Ibn Umar beliau berkata, “Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
‘Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka” (HR Abu Dawud, hasan)
Maka adik ku tinggal kegiatan yang menyerupai kaum lain. Islam tidak mencerminkan apa yang mereka lakukan. Islam Agama yang mengutamakan keindahan akhlak.
Adik ku siswa SMA mubazir sifat syaitan. Ambil semua baju-bajumu berikan kepada mereka yang melanjutkan jenjang SMA. Masih banyak saudaramu yang membutuhkan. Bisa jadi bajumu yang engkau serahkan kepada saudaramu menjadi pakaian kehormatanmu di akhirat kelak. Atau semoga menjadi penghalang panasnya api neraka yang membakar.
Cara mensyukuri nikmat yang Allah Anjurkan bukan dengan cara hura-hura. Adikku sma, Mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita adalah dengan menjalankan segala perintah nya dalam waktu yang bersamaan berusaha meninggalkan seluruh larangannya. Mensyukuri dengan zikir kepada Allah dan beribadah kepadaNya.
Adikku jangan coret lagi bajumu. Prilakumu itu sangat memalukan. Memalukan Ibumu dan bapakmu yang mendidikmu menjadi anak yang shalih dan berguna. Menjadi anak yang membanggakan karena prestasimu bukan engkau permalukan mereka karena engkau dianggap sampah oleh masyarakat.