Jika saya ditanya, "Apa Film terbaik Indonesia menurut versimu?", tentu saja saya akan langsung menjawab, "Menuju Rembulan, tahun 2015".
"Bagaimana tidak?"
Kita disuguhi sebuah film berdurasi 1 jam 20 menit dan dalam film itu tak ada sama sekali dialognya, dan anehnya kita tidak sama sekali merasa bosan dan tertidur.
"Oupssstt.. Bukan !" 🙊
"Bukan !" 😹
Bukan, karna penampilan Tara Basro yang begitu eksotis dan Ratu Anandita yang terlihat seksi, terus bikin melekk ya. 😚
Tapi, seriously film ini sangat keren. Film ini bercerita tentang seorang perempuan muda bernama Asa yang hidup di hutan bersama temannya, bernama Laras. Kehidupan mereka adalah kehidupan perempuan remaja yang penuh dengan kebebasan dan keceriaan, seperti; berburu, menangkap ikan, kemana-mana bersama-sama hingga tidurpun bersama-sama, sampai pada akhirnya ada kejadian Laras tersambar petir yang kemudian membuatnya mati. Di tengah kegalauan si Asa karna ditinggal mati sahabatnya itu, ia 'di temukan' oleh seorang lelaki perkepala anjing.
"Hmm.. begitulah". 😏
Film yang awalnya terlihat seperti film petualangan di dunia prasejarah biasa, tiba-tiba berubah menjadi sangat surealis dengan munculnya manusia- manusia berkepala anjing.
Dan, terlihat begitu artistik ketika sekumpulan para manusia berkepala anjing menemukan mayat Laras, mereka satu persatu meloncat dari balik batu dan semak memperagakan seperti gerakan tarian berduyun-duyun mengerubungi seonggok tubuh yang tergeletak di tanah itu.
"Dan lagii... !" 😱
Film ini juga terlihat begitu absurd. ketika mayat si Laras tersedot oleh piring terbang, dibawa alien pergi. menghilang.
Lanjut ke cerita.
Si Asa yang galau ditinggal mati temannya itu, ia mengikuti salah satu lelaki berkepala anjing menuju ke kota. Sesampainya di kota, lelaki berkepala anjing itu berubah menjadi lelaki gagah (diperankan oleh Cornelio Sunny ). Kemudian, mereka menikah, membangun rumah tangga dan dikaruniani seorang putri yang cantik.
" Eittt.. 😏 tapi ini bukan film termehek-mehek ber-ending romantis ya."
Justru konflik pada film ini baru mulai muncul ketika sudah si Asa sudah berkeluarga (di separuh lebih perjalanan film). Pergulatan hati Asa seorang wanita yang sudah berkeluarga dimana setiap harinya ia disuguhi dengan rutinitas yang terpola, menjemukan. Si Asa yang dulu kehidupanya begitu bebas di alam liar, di hutan. kini, dituntut berpenampilan dan bertingkah laku penuh kesopanan. Pergulatan hati, kebosanan dan kekhawatiran Asa ditampilkan begitu apik secara teaterikal.
Eh.. Begitu kira-kira review film dari saya.
"Selamat berhari minggu." 😂😂
Hai @engkung.. Selamat ngumpul di Steemit! Senang anda gabung.. sudah diupvote ya.. =) (Sebagian kontribusi kami sebagai witness di komunitas Steemit berbahasa Indonesia.)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mohon bimbingannya.🙏 @puncakbukit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit