Perempuan di Arab Saudi merayakan momen sejarah setelah dihapusnya larangan mengemudi dengan turun ke jalan pada tengah malam pada hari Minggu. Mereka menyusuri jalan utama di kota timur Khobar sambil mendengarkan musik dari balik kemudi, dan sesekali bersorak ketika melewati polisi.
Ini adalah penantian panjang bagi perempuan Saudi, setelah larangan mengemudi secara resmi dihapus oleh Raja Salman pada September lalu.
Para aktivis perempuan di negara tersebut telah lama memperjuangkan hak mereka, dan larangan mengemudi dianggap sebagai lambang penindasan perempuan di kerajaan Muslim konservatif.
Mengizinkan perempuan memegang kemudi kendaraan adalah bagian dari reformasi yang didorong oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman, dalam upaya untuk mengubah ekonomi eksportir minyak dunia dan membuka masyarakatnya yang tertutup.
"Kami siap, dan itu benar-benar akan mengubah hidup kita," kata Samira al-Ghamdi, seorang psikolog berusia 47 tahun dari Jeddah, salah satu wanita pertama mendapat SIM, dikutip dari Aljazeera, Senin (25/6/2018).
Namun, pencabutan larangan mengemudi ini tak disertai dengan pembebasan sejumlah aktivis perempuan yang mengkampanyekan gerakan ini.
Mereka yang dituduh bersalah masih berdiam di penjara ketika rekan-rekan perempuan yang lain turun ke jalan menikmati perayaan ini.
Loujain al-Hathloul adalah satu dari enam wanita yang dipenjara sejak pertengahan Mei karena aktivitas mereka mengkampanyekan Women2Drive. Dia di penjara karenamengemudi sebulan sebelum Pemerintah Saudi resmi mencabut larangan mengemudi perempuan yang mulai diberlakukan pada Minggu, 24 Juni.
habadaily.com
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://capcay.net/umum/luapan-kebahagiaan-perempuan-saudi-di-balik-kemudi-mobil/
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
You seem like you lift brah!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit