Sebelum Belanda Datang, pengelolahan Garam Tradisional Sudah Ada Di Tanoh Anoe
Selamat petang tuan dan puan salam untuk sahabat stemian semua, semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan dimudahkan dalam segala urusan oleh sang Pencipta ALLAH SWT. Pada kesempatan ini saya akan menulis sedikit sambil belejar tentang sejarah menyangkut dengan @Sebelum Belanda Datangpengelolahangaramtradisionalsudahadaditanohanoe, Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Indonesia.
Garam merupakan makanan pokok kita sehari-hari, sebagai bumbu masak dan keperluan dapur lainya. Namun garam juga bisa menjadi santapan pembantu pupuk buat makhluk hidup lainnya. Seperti, pohon Sawit, pohon Kelapa dan lain-lain. maka dengan itu, saya ingin mengupas sedikit tentang Asal mulanya pengelolahan Garam tradisional di Desa Tanoh Anoe, nama lain dari Desa tersebut ialah "Lancang" atau Lancang Sira. Nama Lancang sendiri disematkan oleh pendatang-pendatang dari luar Desa tersebut, sehingga Nama itu sampai sekarang masih terdengar dari mulut-mulut warga sekitar.
Sejarah pertama pengelolahan Garam ala tradisional di Desa Tanoh Anoe diperkirakan sudah semenjak Pertengahan Abad Ke-16 M, sebelum Kolonial Belanda Masuk ke wilayah Nanggroe Aceh Darussalam. Kisah tersebut dikatakan oleh beberapa tokoh-tokoh petani Garam yang ada di Desa tersebut. Hal ini menandakan bahwa, kemampuan orang-orang Aceh terdahulu patut diacungi jempol, karena nenek moyang kita telah mewariskan berbagai macam bentuk pusaka kepada anak cucunya.
Coba ulas dalam bentuk cerita sehari-hari, posting di busy.org
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit