Gereja Protestan di Makassar, 1910

in sejarah •  3 years ago 

209068.jpg
Foto: E. Becker/National Gallery of Australia

Spiritualitas dan institusi keagamaan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia bahkan sejak era prasejarah. Manusia yang tidak bisa menjelaskan berbagai hal di alam berpaling ke agama untuk menemukan jawaban yang dibutuhkan, juga untuk menemukan ketenangan hati dari kehidupan yang keras.

Bahkan musik dan tarian yang kita anggap sebagai karya seni pada awalnya diciptakan sebagai bagian dari ritual kepercayaan animisme. Karena itu peninggalan keagamaan selalu ada di setiap masa dan setiap peradaban.

Foto di atas adalah sebuah gereja Protestan yang dibangun oleh pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1885 di Makassar, Sulawesi Selatan. Gereja ini bernama resmi Prins Hendriks Kerk atau Gereja Pangeran Hendriks.

Gereja ini merupakan gereja negara dimana seluruh aktivitasnya dibiayai oleh pemerintah Hindia Belanda, termasuk membayar gaji pendetanya. Dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda untuk memenuhi kebutuhan warga Protestan di luar tembok Fort Rotterdam.

Gereja ini masih berdiri hingga kini dan bernama Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Jemaat Immanuel Makassar.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!