Foto: Geo P. Lewis/Studio Kurkdjian/National Gallery of Australia
Sebelum era fotografi, para penjelajah yang mengelilingi Nusantara menggunakan lukisan sebagai ilustrasi untuk menjelaskan lokasi yang telah mereka kunjungi dalam bukunya. Namun hal ini tentu tidak efisien dan lama. Begitu teknologi fotografi ditemukan, sontak saja keberadaan lukisan sebagai ilustrasi dalam buku makin tergantikan.
Seperti foto Kawah Gunung Ijen di atas yang diambil oleh Geo P. Lewis pada tahun 1910 dan diterbitkan oleh Studio Kurkdjian, sebuah studio foto ternama di Surabaya pada masanya. Bisnis fotografi merupakan bisnis yang amat menguntungkan pada masa itu, karena teknologinya tergolong baru dan masih banyak ruang untuk berkembang.
Namun tentu saja kualitas foto hitam-putih tidak mampu menangkap warna sesungguhnya dari obyek yang difoto. Sehingga keindahannya tidak seluruhnya dapat dibayangkan oleh yang melihatnya.
Foto: The Asian Parent
Dari foto berwarna dapat dilihat bahwa warna air di Kawah Ijen adalah hijau dengan warna kuning belerang yang menghiasi pinggirnya. Hal ini tidak dapat ditangkap oleh foto hitam-putih di masa lalu.