Foto: Christiaan Benjamin Nieuwenhuis/National Gallery of Australia
Kompleks Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan salah satu candi terindah di Asia Tenggara yang masuk dalam warisan dunia UNESCO. Candi ini dibangun untuk memuja tiga dewa utama dalam agama Hindu, yaitu Siwa, Wisnu, dan Brahma.
Dilihat dari ukuran candi di kompleks ini, candi untuk Wisnu dibuat terbesar, sehingga dapat disimpulkan bahwa Wisnu adalah dewa yang paling dihormati di Kerajaan Mataram kuno. Berdasarkan sebuah prasasti diketahui pula bahwa nama asli Kompleks Candi Prambanan adalah Siwagrha yang artinya Rumah Siwa.
Kompleks Candi Prambanan mulai dibangun pada tahun 856 dan terus diperluas oleh generasi penguasa Mataram Kuno selanjutnya. Dalam proses pembangunannya, aliran sungai sampai dibelokkan agar tidak merusak konstruksi candi dengan membuat aliran sungai baru dan menguruk aliran yang lama. Candi ini menjadi pusat peribadatan umat Hindu di Kerajaan Mataram Kuno saat itu.
Sayangnya, pada tahun 930 ibu kota Kerajaan Mataram Kuno dipindahkan ke Jawa Timur sehingga Candi Prambanan menjadi terbengkalai. Setelah itu pengaruh Islam mulai masuk dan menguat di Nusantara sehingga Kerajaan Mataram Kuno yang bercorak Hindu dan Buddha pun tenggelam dan memberi jalan bagi menguatnya Mataram Islam.
Kompleks Candi Prambanan pun terlupakan dan rusak parah akibat gempa besar pada abad ke-16. Setelah itu, keberadaannya hanya diketahui oleh warga sekitar candi.
Dunia mengetahui keberadaan candi ini ketika Jawa berada di bawah kekuasaan Inggris saat Thomas Stamford Raffles memerintahkan pencarian peninggalan kuno di seluruh Jawa. Namun candi ini tetap terbengkalai selama beberapa dekade kemudian, hingga akhirnya dilakukan pemugaran serius pada tahun 1918-1939. Setelah Indonesia merdeka, pemugaran Kompleks Candi Prambanan berlanjut hingga sekitar tahun 1993.
Foto di atas menunjukkan suasana di dalam Kompleks Candi Prambanan pada tahun 1901. Anda masih bisa melihat dengan jelas reruntuhan candi yang belum dipugar.
Pada tahun 2016 saya mengunjungi kompleks candi ini dan melihat betapa megahnya bangunan yang dibangun oleh manusia lebih dari 1.000 tahun yang lalu ini. Betapa megah dan detil mahakarya manusia-manusia Nusantara ini.