Banda Aceh - PSPS Riau berhasil tahan imbang tuan rumah Persiraja 2-2 dalam lanjutan Liga 2 Indonesia yang berlangsung di Stadion H Dimurthala, Lampineng Banda Aceh, Sabtu (12/8/2017).
Bermain di depan pendukung sendiri, Persiraja sempat tertingg 2-0 pada babak pertama. Defri Rizki, pemain depan PSPS Riau berkostum 77 berhasil membobol gawang Rahmanuddin pada menit kelima. Gol pertama dicetak oleh putra Aceh itu saat terjadi kemulut depan gawang Persiraja.
Sejak menit pertama, pemain PSPS Riau bermain bertahan, sengaja memancing semua Laskar Rencong untuk menyerang. Tiba-tiba pemain PSPS Riau memanfaatkan bola terobosan hingga terjadilah pelanggaran untuk lawan.
Menit terakhir babak kedua, bola free kick yang dieksekusi oleh Herman Ozomafo Epandi dari luar kota pinalti, kembali berhasil membobol gawang Lantak Laju. Kedudukan unggul tim lawan hingga peluit panjang dibunyikan untuk turun minum.
Memasuki babak kedua pelatih Persiraja mencoba merombak permainan. Fary Komul yang memiliki postur tubuh tinggi dipasang paling depan. Perombakan formasi permainan ini kemudian membuahkan hasil, pada menit 47 babak kedua, Persiraja berhasil memperkecil ketertinggalan melalui kaki Fary Kumol.
Zoel Fadli kemudian ditarik keluar digantikan dengan Dian Ardiansyah. Serangan makin tertubi-tubi ke baris pertahanan lawan. Hingga barisan pertahanan PSPS Riau harus berjibaku menghalau bola melalui kaki Yosua Pahabol, pemain baru Persiraja asal Papua.
Muhklis sebagai kapten tim terus membangun serangan. Melalu saya kiri, bola umpan lambung dari kaki Yosua Pahabol, kembali berhasil dieksekusi dengan baik oleh Fary Kumol, kedudukan menjadi sama kuat hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit Roissudin asal Jakarta Barat.
Serangan terus bertubi-tubi dibangun oleh punggawa Persiraja. Ada banyak peluang gol yang diperoleh, akan tetapi selalu gagal. Hingga Persiraja harus puas berbagi angka dengan tim lawan, yaitu satu poin.
“Kami hanya ingin bermain imbang, tidak ada niat kami menang. Karena kami sadar berman di kandang Persiraja berat,” kata pelatih PSPS Riau Pilip Hansem Maramis di ruang konferensi pers.
Pada pertandingan melawan Persiraja, Pilip mengaku memang sengaja bermain bertahan. Tidak memungkin bermain menyerang, karena dalam kondisi tertekan.
“Jadi kami memang bermain bertahan, silakan masuk ke baris pertahanan kami dan itu berhasil pada babak pertama,” jelasnya.
Sementara itu, asisten pelatih Persiraja, Akhyar mengaku pada menit-menit pertama tim Persiraja sempat lengah, sehingga terjadi kebobolan. Menyadari hal itu, ia pun langsung mengintruksikan pemain untuk bermain lebih agresif dan berhati-hati.
“Kita akui pertama kita lengah, makanya langsung kita lakukan antisipasi,” imbuhnya.