Pilpres kini akan digelar kembali pada tahun 2019 mendatang artinya tidak lama lagi presiden republik indonesia akan dipilih yang baru, Besar kemungkinan Jokowi akan ikut kembali sebagai calon presiden, walaupun sebagai petahana belum tentu bisa mempertahankan jabatan tersebut yang namanya pemilihan rakyat memilih seandai tidak terpilih presiden akan berganti, yang namanya jabatan politik belum ada yang bisa menjamin atas kekekalan jabatan seseorang karna itu amanah.
Gayo dimata Jokowi adalah kampung kedua setelah Solo ini juga pernah terlontar dari mulutnya jokowi langsung saat jokowi pulang kampung ke Gayo Kabupaten Bener Meriah pada Tanggal 2 Maret 2016, alasan menjadi kampung kedua lantaran beliau pernah tingal di gayo selama 2 tahun, semasa di gayo banyak hal yang di alami langsung oleh jokowi jadi beliau paham sedikitnya tentang gayo.
Khalis Uddin Tokoh Pemuda sekaligus penulis dari dataran tingi Gayo sempat membukukan Jejak sang Presiden ke 7 Republik Indonesia ini di gayo yang berjudul "JEJAK JOKOWI DI GAYO" sekilas kita membaca buku ini tentu kita sedikitnya paham kisah jokowi selama beliau tingal di gayo, dengan pengalaman beliau di gayo pastilah seorang jokowi mengingat gayo secara emosional jokowi pasti ada kedekatannya dengan gayo.
Saya sebagai menulis cerita ini mengambarkan Khalis Uddin sebagai selaku penulis jejak Jokowi di gayo dan juga para pembaca buku jejak jokowi sepintas sudah paham bagaimana cara kita untuk menerobos program-progam untuk gayo dari kepemerintahan Jokowi kalau di istilahkan kebahasa gayo Ke ilepis nge betih tonne i lepis, ke i gecep nge betih kune cara e, juga kune cara ngosokke nge ngok i betih (celah untuk menerobos program pembangunan) lantaran beliau sedikit banyaknya sudah tau bagaimana gayo itu sebenarnya.
Satu tahun lagi presiden Jokowi ini akan menjabat belum ada trobosan atau program khusus dari sang presiden yang masuk kedataran tinggi gayo ini ada apa? Apakah memang belum ada tokoh yang paham tentang gayo atau belum ada tokoh yang bisa mengelola kedekatan jokowi dengan gayo?
Pemimpin yang tidak merangkul semua elemen akan di pastikan jalan di tempat, menang sendiri tidak memberi ruang kepada mereka mereka yang bisa berinovasi juga akan mempersempit ruang lingkup Pemerintahan suatu daerah. Ini salah satu contoh apa yang sudah didapat dari pemerintahan pusat masyarakat hanya menerima janji janji tokoh politik dalam satu kandang tidak ada gebrakan tidaknya perkembangan seperti daerah daerah lain masih melanjutkan program program dari pemimpin sebelumnya.
Tiga bulan lagi akan ada kegiatan besar di kawasan tengah Aceh khususnya gayo yaitu kegiatan GAMIFest dimana kegiatan ini merupakan pintu masuk untuk memulai program percepatan pembangunan di wilayah tengah Aceh menurut beberapa Pejabat maupun tokoh yang ada digayo. Nova Iriansya selaku Wakil Gubernur Aceh sekaligus putra gayo dalam beberapa pertemuan membahas in menyampaikan sukses atau tidaknya GAMIFest ini akan berpengaruh pada pembangunan di kawasan tengah Aceh.
Karena itu, pelaksanaan GAMIFest ini harus benar-benar kita persiapkan agar mampu mendorong bangkitnya perekonomian dan bisnis pariwisata di wilayah dataran tinggi Gayo ini, sepintas dari persiapan pemerintah daerah yang berada di wilayah tengah aceh tampak belum ada persiapan cuman terdengar masih ada rapat sana rapat sini.
Sebagaimana diketahui, kegiatan GAMIFest 2018 akan berlangsung di empat kabupaten, yakni Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Tenggara.
Keempat wilayah tersebut memang memiliki karakter budaya yang unik serta potensi wisata serta agro industri yang cukup besar. Sayangnya, potensi itu belum banyak dikembangkan sehingga sumber daya yang ada belum dimanfaatkan secara optimal.
Pablik khususnya masyarakat yang berada di wilayah tengah aceh bertanya tanya kegiatan kabarnya begitu besar tapi persiapan untuk kegiatan ini sampai saat ini terbelum terarah secara jelas seperti promosi dan lain lainya. Sangat di sayangkan kalau kegiatan ini gagal dilaksanakan dengan sempurna.
Rakyat gayo menungu ada perubahan ditangan tangan pemimpin baru terpilih diwilayah tengah aceh ini, dimana daerah ini selalu di anak tirikan dari kabupaten kabupaten lain yang ada di aceh rakyat gayo juga menungu gebrakan baru yang dapat memberi perubahan pada masyarakat gayo yang khususnya bagi petani gayo.
Harapan semua kalangan yang ada di gayo, gayo itu dapat bangkit semoga gayo juga dapat membuktikan gayo itu memiliki Identitas yang jelas dan memiliki leluhur yang telah merangka Negeri ini.
(Sertalia)