Day 4: Toko Buku dan Kenangan tentang Bapak
Sejak kecil, saya sudah akrab dengan tempat nyaman ini. Rasanya kegundahan hati bisa hilang ketika berdiri, berjalan mengelilingi tiap rak meski hanya sekadar melihat-lihat
Tak jarang juga melangkahkan kaki kesini hanya untuk membandingkan harga atau sekadar mengikuti promo yang ditawarkan
Toko buku sekarang memang sudah banyak meski ada yang namanya sudah begitu popular sehingga ketika mendengar kata "toko buku" pasti akan mengingat satu brand itu
Tapi, tahukah kalau di toko buku saya bisa menghilangkan sejenak penat memikirkan perjalanan hidup?
Melihat cover, bau buku dan pastinya menghabiskan waktu meski hanya sekadar berkeliling sudah membuat hawa segar masuk dalam otak dan tubuh
Kalau dulu saya harus bawa atau satu setelah berkunjung, kini itu tidak berlaku, kecuali kondisi rekening menggendut atau sedang mengejar lomba review buku yang harus saya cari
Dan toko buku juga seolah membawaku bertemu dengan alm. Bapak. Karena di tempat ini kami sering menghabiskan waktu bersama. Berlomba mencari buku favorit dan setelahnya akan kami bahas bersama di ruang santai
Andai saja bapak masih ada, mungkin aku masih punya jatah 2 buku setiap pulang dari toko buku. Tak peduli harganya, bagi bapak yang penting saya mau baca dan amalkan isinya jika memang baik
Untuk bapak disana: "Pak, anakmu masih sering dan akan selalu ke toko buku. Cucumu pun sekarang suka aku ajak. Bukunya pun sudah mulai banyak. Tahu sendiri kan cucumu punya rasa ingin tahu yang tinggi, sepertimu. Kalau aku rindu, toko buku jadi tempatku mengenang masa kecilku bersamamu. Tenang di sana, sampai aku menemuimu." @30haribercerita
ammabacabuku
Melihat cover dan mencium aroma buku langsung membuat ketiduran sangking nyamannya...hehehehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit