"Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan ( hartamu ) secara boros. “
“ Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS. Al Isra’ : 26 – 27)
Para saudaraku yang senantiasa di cintai Allah, kali ini Lembaga Peduli Dhuafa akan membahas mengenai apa itu Menyantuni Kaum duafa serta Hikmah apa yang kita dapat dari menyantuni dhuafa tersebut, ? Mari kita simak pembahasannya
Dhuafa adalah orang yang lemah dari bahasa Arab (duafa) atau orang yang tidak punya apa-apa, serta mereka harus disantuni bagi kewajiban muslim untuk saling memberi, Sedangkan Menyantuni kaum duafa ialah memberikan harta atau barang yang bermanfaat untuk duafa, sebagai bentuk ibadah kepada Allah Swt
Kalian harus tau bahwasannya memberi tidaklah harus uang malah kita berikan makanan bisa tapi nanti ibadahnya akan mengalir terus seperti halnya infak
Serta Taukah kalian bahwa menurut para ulama menyantuni kaum duafa akan menyelamatkan diri kita dari api neraka, tapi sekarang banyak manusia yang segan megeluarkan hartanya untuk berinfak pada kaum duafa, bukan saja yang berarti duafa pada orang miskin juga bisa pada : Sebuah panti asuahan, membangun masjid, anak yang putus sekolah dan kita biayai pendidikannya hingga selesai.
Di dalam Surah Al- Isra ayat 26 terdapat isi Kandungan mengenai isi surat tersebut seperti Allah memerintahkan manusia untuk berbakti dan berbuat baik tidak hanya kepada orang tua saja, namun masih harus berbakti kepada tiga golongan yang lain, yaitu:
kepada kaum kerabat
kepada orang miskin
kepada orang terlantar dalam perjalanan.
Serta Pada ayat 27, Allah mengingatkan bahwa betapa buruknya sifat orang yang boros. Mereka dikatakan sebagai saudaranya setan. Orang yang boros bermakna orang yang membelanjakan hartanya dalam perkara yang tidak mengandung manfaat berarti.
Wahai saudaraku betapa bahagianya kita bila kita mendapatkan Hikmah dari menyantuni Kaum Dhuafa, Bukankah Allah Berfirman :
“ Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir benih yang tumbuh menjadi tujuh bulir, dan pada tiap-tiap bulir menghasilkan seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki.” (Al-Baqarah[2]:261)
Hikmah yang kita dapat dari Menyantuni Kaum Dhuafa adalah Kita di ajarkan untuk menjadi lebih social, Menumbuhkan rasa empati kepada sesama manusiaagar kita membantu para saudara kita yang membutuhkan pertolongan kita, membantu meringankan penderitaanya saudara kita , Kita termaksud mengikuti tuntunan agama, kita dapat berbagi kebahagiaan kepada saudara kita, Serta kita lebih menjadi peka dan peduli terhadap seluruh saudara kita .
Dalam hal ini Lembaga Peduli Dhuafa mengajak kepada Sahabat Peduli untuk menunaikan Zakat, ber Infak, Sedekah, kepada tetangga kita atau saudara-saudara kita yang sangat membtuhkan, atau bisa juga melalui lembaga Peduli dan nantinya akan disalurkan kepada dhuafa yang membutuhkan :
Bank BNI Syariah
Rek. 4533 1519 7 a/n Lembaga Peduli Dhuafa
No WA/Hp konfirmasi LPD 0853 7126 6650.
Demikian dari Uraian di atas mengenai Menyantuni Kaum Dhuafa serta Hikmah yang dapat kita ambil dari menyantuni kaum dhuafa, Semoga allah melipatgandakan dari apa yang kita berikan kepada Saudara kita Amin Yra