Daripada Membela HAM Lebih Baik Bela Kapolres Aceh Aceh Utara

in steam •  7 years ago 

POLEM: Dolah. Keunoe ilee! Nyang duek bak meja biasa kamoe duek nyan, soe?

DOLAH: Namanya Pak Mustafa, Polem. Nyang jelas dia itu pendatang baru di warung kopi ini. Dan anehnya, dia mengaku kenal sama Polem. Dia tanyak Polem tadi, makanya saya suruh duduk di meja itu.

POLEM: Peu urosan jih ngon lon? Ka jeut, ka boh kupi ilee keu lon. Assalamualaikum


image


PAK MUSTAFA: Waalaikum salam. O, Polem. Apa kabar? Saya ada suatu keperluan dengan Polem, maka saya duduk di meja ini. Silakan duduk, Polem. Dek, tolong kupinya lagi untuk Polem, ya?

POLEM: Hana payah droeneuh pakat lon jeb kupi, ka lheuh ku yue boh keudroekuh bak si Dolah. Pinjam koran itu, saya mau baca.

PAK MUSTAFA: Maaf, Polem. Saya baca dulu sedikit lagi, ya?. Ini berita tentang Kasus LBGT yang menghebohkan nama Kapolres Aceh Utara.

POLEM: Apa itu LBGT?

PAK MUSTAFA: LBGT itu adalah kepanjangan dari Lesbian, Gay, Biseksual dan Trangender.

POLEM: Hana meuphom ilon nyan. Jadi, apa hubungannya deungon Kapolres Aceh Utara?

PAK MUSTAFA: Beberapa waktu lalu Kapolres Aceh Utara kan pernah melakukan razia ke salon-salon kecantikan dan menangkap beberapa dari pekerja salon tersebut.

POLEM: O…, kasus para waria nyang ditangkap Oleh Pak Untung Sangaji, Kapolres Aceh Utara itu? Bah beu idrop keudeh. Itu penyakit nyang bisa meurusak generasi muda Aceh. Kalau dibiarkan berkembang secara terang-terangan, itu bisa memperbanyak generasi muda Aceh menjadi seperti kaum Nabi Luth nyang dimurka Allah. Sebelum melakukan tindakan tersebut, Pak Untung Sangaji meninta izin, menanyakan pendapat dan memohon doa restu dari para Ulama Aceh Utara. Menurut saya, itu adalah sikap nyang sangat terpuji dari seorang Kapolres.

APA KAOY: Assalamuakum. Nampaknya terlalu serius obrolannya. Padahal sedari tadi saya berdiri di sini dan menyimak obrolan, tapi tak terlihat oleh kalian.

POLEM: Neu duek aju kenoe. Ini masalah serius dan riskan hai, Apa kaoy.

PAK MUSTAFA: Betul, Polem. Serius dan riskan. Sampai-sampai aktivis pro LBGT, Hartoyo, mengecam. Melalui akun Fecebook miliknya Haroyo menulis, “Biadab kalian, ngaku nerapkan syariah Islam, tapi kelakuan kayak Syetan. Kalau mereka salah, apa hak kalian menghakimi massal tanpa proses hukum? Beginikah cara berlslam kalian? Memalukan dan bar-bar. Mana tanggungjawab pemerintah? Yang masih sibuk mau kriminalkan kelompok LGBT? Korban2 begini mana tanggungjawab negara? Kejadian ini di Aceh Utara, korban sekarang ada di Polres Aceh Utara,”.

APA KAOY: Apakah deungon adanya kecaman dari seorang si Hartoyo itu lantas masyarakat Aceh harus membiarkan LBGT melenggang bebas di Aceh?

POLEM: Menurut saya nyang bodoh ini, bukan tidak mungkin di belakang si Hartoyo itu melibatkan banyak orang lain, bahkan bisa jadi dari negara lain nyang mensponsori dia. Kalau tidak mana mungkin dia seberani itu.

PAK MUSTAFA: Tapi ini menyangkut dengan HAM, Polem. Sehingga Direktur Pelaksana Institute Criminal for Justice Reform ( ICJR) Erasmus Napitupulu pun berpendapat bahwa Kepolisian Resort Aceh Utara dan Polisi Syariat telah sewenang-wenang saat menangkap 12 waria pada Minggu (28/1/2018) lalu.

Menurut Erasmus, penangkapan tersebut tidak manusiawi dan merendahkan martabat manusia.

APA KAOY: Perlu anda tau, malah lebih merendahkan lagi martabat manusia nyang membiarkan perbuatan semacam itu melaleng bebas sampai secara terang-terangan.

PAK MUSTAFA: Maksudnya bukan juga dibiarkan melenggang bebas secara terangan-terangan. Tapi tindakan tersebut kini juga dikecam oleh Komisi Nasional hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Sehingga Kapolri pun turun tangan dengan memerintahkan Kapolda Aceh Aceh untuk memeriksa Kapolres Aceh Utara.

POLEM: Menyo masalah LBGT berkembang di Aceh dan korban pelaksanaan hukum cambuk di Aceh ramee that soe bela. Cit ka troh pembela HAM nyoe-jeh dum. Tapi menyo korban HAM konflik Aceh sampoe an jinoe hana soe peutuntas lom.

APA KAOY: Kesimpulan kami begini saja, Pak Mustafa. Soal LBGT di Aceh, daripada membela HAM kami lebih baik membela Kapolres Aceh Utara. Jak tajak woe, Polem. Nyoe lon tanyong bak droeneuh, Polem. Soe si Mustafa nyan?

POLEM: Hom. Alee pane ureueng, jijak peu ureueng-ureueng droe jih keunoe.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!