Militer Israel menembak mati bocah Palestina berusia 13 tahun selama bentrokan di Tepi Barat yang diduduki pada Jumat, 5 November 2021.
Belum ada komentar langsung dari tentara Israel atas insiden tewasnya bocah laki-laki tersebut di Kota Nablus, Tepi Barat.
Bocah itu ditembak di perut dan langsung tewas meski dilarikan ke rumah sakit, kata kementerian kesehatan dan petugas medis, dikutip dari Al Awsat.
Enam warga Palestina lainnya dirawat di lokasi bentrokan di desa Beit Dajan setelah menghirup gas air mata yang diluncurkan oleh pasukan Israel, kata layanan ambulans Bulan Sabit Merah Palestina.
Insiden penembakan dan bentrokan itu terjadi beberapa hari setelah Israel mengumumkan akan memajukan rencana untuk 3.000 lebih banyak rumah bagi pemukim Yahudi di Tepi Barat.
Israel juga telah memajukan sebuah proyek untuk membangun sekitar 1.300 rumah bagi warga Palestina di Tepi Barat.
Namun, para kritikus mengatakan langkah itu merupakan upaya untuk menangkis kecaman global atas pembangunan pemukiman.
Orang-orang Palestina memandang Tepi Barat, yang direbut Israel dalam Perang Enam Hari 1967, sebagai bagian dari negara masa depan, sementara orang-orang Israel garis keras termasuk Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan itu adalah jantung sejarah Yahudi.
Sekitar 475.000 pemukim Israel sekarang tinggal di komunitas berbenteng di Tepi Barat, yang merupakan rumah bagi lebih dari 2,8 juta warga Palestina.
PM Israel, Naftali Bennett telah mengesampingkan pembicaraan damai formal dengan Otoritas Palestina (PA), dengan menyebutkan dia lebih memilih untuk fokus pada perbaikan ekonomi.
Sumber: PikiranRakyat.com
Follow Instagram kami
@acehbisnis_movie
@acehbisnis_news
#palestine #palestine🇵🇸 #palestinaindonesia #perang #pemukiman #ditembak #bocah #acehbisnis_news #savechildrenpalestine #children #israel #agama #penduduk