Hai, Tuan.
Bagaimana kabarmu?
Haha, kulihat kamu baik-baik saja, tanpaku.
Lalu, bagaimana dengan rindumu padaku?
Apakah dia masih sering meradang? Nampaknya sih, tidak begitu tinggi seperti ekspetasiku, malah kulihat wajahmu semakin datar saat sedang bersentuhan dengannya.
Yaaa, bagaimana bisa dia nyaman tinggal bersamamu, kamu saja acuh tak acuh dengannya, jadi wajar saja bila dia tak lagi ingin mengusik hari-harimu.
Bahkan hanya untuk setitik rasa cemas saat pesan singkat tak kunjung berbalas pun ... takkan pernah lagi menemani seribu wajah tentangmu.
Kamu ingat?
Saat kita masih dengan tenang menjabat, pagiku tak pernah absen dari suara bangun tidurmu, dengan percakapan yang tak teratur karena nyawa masih belum benar-benar terkumpul, juga seperti malam yang tak bisa begitu saja berlalu tanpa mendengar ocehanmu sampai kamu terkantuk, lalu akhirnya tertidur, lengkap dengan suara yang sedang mendengkur.
Haha lucu ya, masa iya suara tidurmu yang sedang mendengkur bisa menjadi pelengkap hariku. Konyol memang.
Hmmm, apa kamu ingat juga?
Saat itu, raut wajahmu yang sedang cemburu pernah menjadi raut wajah favoritku, sebab dengan begitu aku bisa sangat yakin bahwa kamu takkan pernah rela aku bersama dengan yang lain. Kadang, bawaan ngambekku yang sering tiba-tiba datang, membuat kamu menjadi jauh lebih waspada saat berbicara denganku, sebab kamu tahu betul aku takkan pernah bisa berbohong saat sedang dilanda cemburu.
Baiklah, aku yakin kamu takkan pernah mengingatnya (lagi).
Tapi, bolehkah, malam ini aku merindukanmu dengan leluasa?
Tanpa rasa takut kamu terganggu dengannya. Boleh kan?
Tanpa balasan pun tak apa, aku hanya sedang ingin terlelap dengan mengingat tentangmu. Karena segala hal tentangmu tak bisa untuk kuanggap biasa. Sejak kita masih hangat, sampai kita sudah basi untuk diingat, kamu masih menempati ruang sunyi itu; hatiku.
Hahaha.
Begitulah ekspresiku saat sedang asyik mengenang dirimu. Tertawa tapi tak mengerti apa yang sedang ditertawakan. Kisahnya atau nasibku yang tak berujung denganmu.
Kasihan,
.
.
.
.
.
#steemit #share2steem #syairperempuan #puisi #prosa #sajak #sajakmalam #catatanhati #perempuan #coretanaksaraku #coretan2019 #luka #kenangan
mygksm
Congratulations @mayangkusuma! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
Click here to view your Board
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
To support your work, I also upvoted your post!
Do not miss the last post from @steemitboard:
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit