Introduction: Second Language Acquisition, Part I (as Second and Foreign)-Bilingual

Learning language is necessary. Human in the world should learn language and learn language is believed can develop human skill to get over the world. In this case, I would like to share about learning English language. This writing will deliver about how the perspective behind the languages and also the use of the languages in some counties. The book is written by Bill vanPatten and James, F. Lee, in 1990.

In this book, the authors shared about several perspectives on learning language as second and foreign, those are the psycholinguist, socio-linguistics, and the study of non-native.

The psycho-linguist seeks to discover from cognitive characteristics sides of the acquisition or learning of some language features. The Second is socio-linguist. They are interested in the social and cultural factors which influence the use of languages. And the third is the study of non-native.

in this book, the author mentioned about countries which claim English as their second and foreign language. First is Japan. English in Japan has been taught since in first junior high school. In Japan, English instruction is only applied for speaking, listening, and focus on the knowledge of grammar and translation skill.

Then, West Germany.

Moreover, in West German, English as a "link language" with speakers of other languages and dialects.
In West Germans schools, English is taught in the state schools at five grades. And it emphasizes on skills of written, oral communication, and interpretation of text.

Then, India. In India, English language is used national and internationally.
In India, teaching English is different compares with those counties mentioned above. in India, English is taught in every stages of education in all states in India.

Therefore, learning English is believed as human necessity and it should be learned.

Mempelajari bahasa asing adalah sebuah kebutuhan. setiap orang di dunia pasti belajar bahasa dan hal tersebut diyakini dapat membangun kemampuan manusia untuk mencapai dunia. dalam kesempatan ini, saya ingin berbagi sedikit tentang belajar bahasa Inggris. Tulisan ini akan sedikit membahas tentang bagaimana perspektif Bahasa dan penggunaannya di beberapa negara berbeda. Buku ini ditulis oleh Bill vanPatten dan James F. Lee pada tahun 1990.

Di buku ini, penulis menyampaikan berbagai perspective berbeda tentang penggunaan bahasa. yang pertama dilihat dari ahli psikolinguist, ahli sosio-linguist, dan juga artikel atau penelitian tentang non-native.

Dari sudut ahli psikoinguist, mereka memahami bahwa pemahaman bahasa dapat dicapai dengan memahami cognitif karakteristik dari berbagai hal terkait bahasa tersebut. Yang kedua adalah ahli sosio-linguist, mereka tertarik dengan pengkajian terhadap sosial dan budaya yang dapat mempengaruhi penggunaan bahasa tersebut. Dan yang ketiga adalah pengkajian ilmiah tentang non-native.

Di dalam buku ini juga penulis menyajikan tentang beberapa negara yang menggunakan Bahasa Inggris di bidang pendidikan. Negara pertama adalah Jepang. Bahasa Inggris di Jepang telah dipelajari sejak kelas 1 Sekolah menengah pertama. Dan di Jepang, Bahasa Inggris digunakan untuk kemampuan berbicara, mendengar, dan fokus terhadap grammar dan kemampuan menerjemahkan teks atau bacaan.

Kemudian kedua adalah Jerman Barat. di Jerman Barat, Bahasa Inggris digunakan sebagai penghubung bahasa dengan orang lain dan dialek yang berbeda. Di sekolah Jerman Barat, Bahasa Inggris mulai diajarkan pada siswa kelas 5. dan menekankan pada kemampuan menulis, komunikasi, dan menterjemahkan.

Dan negara terakhir adalah India. Pengajaran bahasa inggris di India sedikit berbeda dengan pengajaran bahasa Inggris di dua negara yang saya sebutkan di atas. Hal ini karena Bahasa Inggris di India telah di ajarkan sejak awal sekolah. Oleh karenanya, belajar bahasa inggris merupakan sebuah kebutuhan dan harusnya dipelajari oleh semua orang.