Setelah SELESAI

in steemliteracy •  3 years ago  (edited)

Ini adalah sekilas ulasan saya setelah menonton film Selesai produksi Beyoutiful Pictures.

Screenshot_20210813-180352_Chrome.jpg
*foto screenshoot dari google

SELESAI

Ada yang sudah nonton film yang disutradarai Tompi ini? Tiket 40ribu, plus pajak dan biaya lain-lain, dikurangi voucher, jadi saya bayar Rp. 42.778. Oke sih, anggap aja beli tiket bioskop biasa. Alternatif tontonan bagus dengan posisi kita di rumah saja ini pernah juga saya lakukan waktu Dian Sastro bikin film pendek dan jadi sutradaranya.

Screenshot_20210813-153714_Gojek.jpg

Film Selesai dibintangi Gading Marten (sebagai Broto), Ariel Tatum (sebagai Ayu), dan Anya Geraldine (Anya), menyorot persoalan rumah tangga pasangan muda urban. Bukan tontonan yang penuh pesan religius (jika ada yang bertanya, nih ya...) karena menyodorkan "wajah" pergaulan yang sudah jadi rahasia umum. Label dewasa tentu perlu disematkan pada film ini karena ada adegan yang menyorot Gading melucuti bajunya sendiri dan hanya mengenakan pakaian dalam, ada adegan Ariel Tatum yang mengambil dildo dari laci baju, dan adegan Gading dan Anya bermesraan di mobil.

Ide ceritanya sesungguhnya sederhana, dan mungkin sudah banyak kejadian seperti itu. (Saya tidak berani bilang "pasti" karena tidak bicara berdasarkan data hasil penelitian.)

Situasi yang disajikan film produksi Beyoutiful Pictures ini adalah saat semua orang harus lockdown di rumah, kecurigaan dan letupan-letupan kecil hingga permasalahan rumah tangga yang diam-diam mereka simpan akhirnya meledak.

Peran Tika Panggabean sebagai Yani, pembantu rumah tangga, dibuat lucu, hobi main medsos, sedikit-sedikit update story, boomerang, main hashtag, dst. (Sounds familiar, anyone?)

Adegan yang paling mudah ditebak adalah ketika Yani menunjukkan uang tabungannya pada Bambang, kekasihnya yang baru 2 bulan dipacari. Sopir tetangga blok depan, punya istri dan anak di kampung, tapi gak bilang. Stereotipe banget. Akhir hubungan Yani dan Bambang sudah sangat mudah ditebak.

Dari segi pengambilan gambar sih rasanya lumayan lah, angel Ariel Tatum yang sensual itu tampil maksimal. Anya Geraldine sih tidak jauh dari imej yang ditampilkan dalam kesehariannya sebagai artis. Properti rumah juga dibuat senada, banyak unsur warna hijau kerak terusi alias verdigris (cek unggahan Narabahasa buat tahu seperti apa warna kerak terusi😁).

Kira-kira setengah jam menjelang film berakhir, penonton dibuat terkejut dengan fakta bagaimana Ayu menjadi dekat dengan Dimas (diperankan Faris Nahdi), adik Broto.

Twist ending cukup mengobati rasa kurang puas terhadap beberapa sisi film yang tayang premierre Jumat ini, 13 Agustus 2021. Mengapa kurang puas? Untuk film drama, emosi saya kurang diaduk. Tapi sebagai tontonan hiburan, bolehlah ya.

Senang juga melihat Tompi jadi sutradara di film ini. Pembuktian kreativitasnya tak hanya sebagai dokter dan penyanyi dengan suara khas. Dari beberapa nama di belakang layar, ada nama-nama yang saya tahu kiprahnya sudah tak diragukan lagi, apalagi pernah kerja bareng.

Secara keseluruhan, film yang ditulis scriptnya oleh Imam Darto ini cukup menghibur walau buat saya terasa kurang greget. Atau mungkin karena selera saya lebih menyukai thriller dibanding drama? Cukup hidup aja yang banyak drama, film jangan. Eh, kebalik ya? 😁

Selamat menonton (bagi yang mau nonton.)

NB: Pengen banget bikin ulasan panjang, termasuk semua tokoh, pemilihan lagi, efisiensi ruangan tempat shooting, dll, tapi takut jadi spoiler. Tonton aja sendiri yaaa.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!