Pada Pemilu 2019, jumlah Caleg DPR RI Dapil Aceh I dan II yang diusung oleh Partai Politik Peserta Pemilu 2019 mencapai 193 orang. Mereka memperebutkan 13 kursi DPR RI yang telah dijatahkan untuk Aceh, 7 untuk Dapil I dan 6 untuk Dapil II.
Untuk Dapil I terdiri dari Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Barat, Aceh Besar, Pidie, Simeulue, Aceh Singkil, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Jaya, Nagan Raya, Pidie Jaya, Kota Banda Aceh, Kota Sabang, dan Kota Subulussalam.
Jumlah Caleg DPR RI Dapil Aceh I ini sebanyak 105 orang, sedang jumlah kursi DPR RI yang dijatahkan sebanyak 7 kursinya. Ini artinya, 1 kursi diperebutkan oleh 15 orang Caleg.
Sedang untuk Dapil II mencakup Kabupaten Aceh Timur, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Tamiang, Kota Langsa dan Kota Lhokseumawe. Untuk Calegnya berjumlah 88 orang dengan kursi yang tersedia sebanyak 6 kursi. Jika dihitung, 1 kursi diperebutkan oleh 14 orang Caleg.
Berikut ini adalah infografis perbandingan jumlah caleg laki-laki dan perempuan untuk DPR RI yang diusung oleh partai politik peserta pemilu 2019. Dari sisi jumlah, perempuan kalah jumlah dengan caleg laki-laki.
Terlihat caleg laki-laki dari Dapil Aceh I berjumlah 62 orang dan perempuan 43 orang. Jika melihat Daftar Calon Tetap (DCT), rata-rata masing-masing partai mengusung 4 caleg laki-laki dan 3 caleg.
Sedang untuk Aceh II, jumlah caleg laki-laki sebanyak 57 orang dan perempuan 31 orang. Rata-rata partai mengusung 6 calon yang terdiri dari 4 caleg dan laki-laki dan 2 caleg dari kalangan perempuan.
Secara keseluruhan, perbedaan jumlah caleg laki-laki dan perempuan yang diusung oleh partai tidak terlihat perbedaan yang siginifikan. Angka ini menunjukkan kuota 30% caleg perempuan telah terpenuhi pada pemilu 2019.
Meskipun jumlah calegnya telah mencapai angka 30%, jumlah anggota dewan dari kalangan perempuan di DPR RI belum pernah mencapai target. Salah satu penyebabnya adalah para caleg perempuan belum menguasai strategi dan juga dana yang cukup.
Untuk itu, para perempuan yang maju sebagai caleg harus mengubah strategi menjadi strategi kekinian sehingga harapan kuota 30% dapat tercapai.
Keterpilihan caleg perempuan menjadi anggota menjadi penting. Bukan saja untuk memenuhi kuota 30% tapi juga keberpihakan terhadap perempuan.
Para politisi perempuan biasanya akan menanggalkan ego partai jika mereka berhadapan dengan persoalan-persoalan terkait perempuan dan anak.
[infogram id="caleg-dpr-ri-pada-pemilu-2019-dapil-aceh-i-dan-ii-1hnq41yoljr943z" prefix="aai"]
Info grafis ini hanya dapat dilihat melalui tampilan dekstop atau mobile, jika tidak terlihat silahkan menuju link berikut.
Posted from my blog with SteemPress : https://acehinside.id/infografis-caleg-dpr-ri-dapil-aceh/