Jatuh Cinta pada Setiap Pemusik Biola

in steempress •  6 years ago  (edited)

Jatuh Cinta pada Setiap Pemusik Biola – Saya tidak pernah tahu pasti kapan tepatnya saya mulai merasakan perasaan ini. Karena setahu saya, sejak kecil rumah tidak pernah disentuh oleh alat musik kecuali dalam bentuk mainan anak. Itupun hanya sebangsa permainan berupa piano yang sekali jatuh, tidak akan bisa dimainkan selanjutnya.

Setelah remaja pun seperti itu. Masih ingat pernah kenalan dengan salah seorang anak, waktu itu teman seusia pastinya, yang ikut kursus musik di kota Makassar. Saat itu saya masih berstatus sebagai pelajar yang ke kota karena ingin mengikuti seleksi ujian masuk perguruan tinggi. Saya terpana saat melihatnya turun dari mobil. Bersama orang yang saya yakin itu pengasuhnya, biola diselendangkan dan bergegas masuk ke studio. Ya, tempat saya melaksanakan tes tersebut bersebelahan dengan tempat kursus anak itu. Betapa gagahnya melihat anak itu membawa kotak alat musik yang dari bentuknya sudah pasti adalah biola.
Apakah sejak saat itu saya sudah jatuh cinta dengan biola? Belum!
Urusan saya mengenai ujian masuk masih terus berlanjut. Otomatis setiap itu pula saya bisa melihat anak itu sesekali datang. Terkadang saya terlambat sehingga hanya melihat mobilnya sudah terparkir dengan rapi. Si anak pasti sudah di dalam mengikuti kursus.

Bukan saya namanya kalau tidak bersama dengan rasa penasaran dan ingin tahu yang besar. Entah kekuatan darimana, saya masuk ke tempat kursus itu dan meminta bantuan kepada resepsionis agar bisa melihat permainan anak yang sering ke tempat ini. Namun, saya hanya bisa diijinkan melihat dari pintu saja. Tidak boleh masuk karena ruangannya pun tidak begitu besar. Dalam satu ruangan hanya ada 2 peserta kursus dan satu mentor. Saya yang melihat anak itu bermain, deg-degan luar biasa. Tanya kenapa? Saya pun tak tahu alasannya. Dan sejak saat itulah saya suka dengan biola.
Lalu, bagaimana dengan saya? Mengapa tak kursus juga?
Sayangnya, alm. Bapak bukan orang yang mendidik anaknya senang dengan alat musik. Saya hanya diajarkan bagaimana menyanyikan lagu-lagu dalam Bahasa Inggris masa itu. Pronunciation saya harus bagus dan jelas sehingga tak ada waktu untuk kursus alat musik tertentu. Seiring dengan waktu, saya hanya hidup sebagai penikmat alat musik biola. Terkadang saya mencari video alm. Idris Sadri yang kala itu... Cerita lengkapnya bisa cek link di bawah ya, guys!

Posted from my blog with SteemPress : https://chemistrahmah.com/jatuh-cinta-pada-setiap-pemusik-biola.html
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Saya dulu sempat terus intensif bersama almarhum Idris Sardi karena beliau meminta saya menulis kisah hidupnya. Anak saya yg paling kecil pun sempat merasakan dininabobokan alunan biola dan piano permainan beliau. Saya tidak heran bila dirimu jatuh cinta dengan biola... Saya pun suka walau tidak bisa main biola...

Wah beruntungnya Mba Mariska bisa bertemu dimasa hidup beliau...