Salam hangat sahabat inspiratif. Kata orang menulis itu susah karena tidak tau mau mulai dari mana dulu.. Nah ! Jika di ingat-ingat, sejak kita membuka mata di pagi tadi, itu awal sebuah cerita. Bahkan kita sebagai pemeran utama, sedangkan skenarionya sudah di tulis oleh Rabbi Sang Pemilik Cerita
Kita memang bukan orang hebat, kita hanya setitik debu yang punya sejuta rasa dan cerita. Selama kita masih punya ingatan untuk mengabadikan cerita itu, kenapa kita tidak mencoba untuk menulisnya Dikemudian hari, dimana kita telah tiada, tidak hanya pusara dengan label nama yang terpampang di nisan yang kita tinggalkan, tapi ada cerita pagi berupa tulisan yang kita wariskan untuk anak cucu kita kelak. Mereka akan tau bahwa kita pernah hidup dan mencetak sejarah.
Terlepas dari itu semua, menjadi penulis produktif sebenarnya tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Meski sejak SD kita sudah diajarkan untuk menulis dan mengarang, memindahkan pengalaman dan imajinasi ke dalam bentuk tulisan perlu keterampilan khusus. Ketika kita sudah merasa cukup terampil dalam menulis pun, masalah lain bisa datang untuk menjadikan kita tidak produktif dalam menulis. Misalnya, writer’s block
Ketika mengalami sindrom writer’s block, otak terasa buntu. Kita harus memenuhi tenggat penulisan tapi ide belum ada satu pun yang terbersit di kepala. Atau bisa jadi kita merasa punya ide yang oke, tapi bingung untuk mulai dari mana. Agar aspirasi menjadi penulis produktif dapat terlaksana, saya punya beberapa ide, saya berharap dapat menjadi tambahan ilmu bagi semua sahabat, khususnya tentang menulis
Masalah Waktu
Waktu adalah kunci utama segala kegiatan. Karena itu jangan biarkan waktu berlalu tanpa melakukan pekerjaan yang berguna. Pilih saja waktu yang sesuai dengan ritme menulismu. Mau menulis saat malam hari yang sunyi atau pada jam kerja yang lebih ramai, semua boleh-boleh saja. Asal menurut anda itu baik buat melahirkan ide menulismu
Sebelum menulis, mulailah dengan kebiasaan membaca. Dengan banyak membaca tentu saja akan semakin memperkaya kosakata seorang penulis. Selain itu lewat membaca, seorang penulis akan mendapatkan informasi, pengetahuan, dan inspirasi dalam menulis. Ini tentu saja sebagai sebuah motivasi tambahan untuk melahirkan berbagai ide tentang tulisan yang akan anda terbitkan
Jadi perlu anda ingat, bahwa membaca adalah kebutuhan primer seorang penulis. Anggap saja bacaan seperti layaknya makanan. Kita perlu keduanya untuk mendapatkan asupan yang kita butuhkan. Karena bagi sebahagian besar penulis profesional, membaca adalah hal yang wajib
Menentukan Target
Poin terakhir yang menurut saya tidak kalah pentingnya adalah, menentukan target dalam menulis. Misalnya satu minggu berencana membuat lima tulisan. Pastikan target yang sudah anda tetapkan itu terpenuhi. Dengan demikian akan semakin terbuka lebar kesempatan untuk menjadi seorang penulis aktif, handal dan profesional
Bagi seorang penulis yang sudah mapan memang dapat menggarap beberapa tulisan sekaligus, namun untuk tahap pemula sebaiknya fokus pada target yang kita buat saja. Setelah cukup disiplin dan mampu bersahabat dengan deadline, barulah kita siap untuk menggarap beberapa tulisan sekaligus.
Gimana sahabat inspiratif cukup mudah bukan? Jadi jangan pernah mengatakan, saya sedang tidak memiliki sedikit pun ide untuk menulis. Saya bingung, mau menulis apa. Tidak adakah suatu kejadian yang menarik untuk ditulis karena saban hari bahkan jam memiliki suatu kejadian atau peristiwa unik sekecil apa pun kejadian itu?
![image]()
Posted from my blog with SteemPress : http://arispranata.epizy.com/2018/11/19/hilangnya-ide-menulis-upaya-menjadi-seorang-penulis/
Artikel yang membangunkan semangat untuk menulis ini bg @arispranata5..saya menyukai tulisan abg
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit