source image
Salam hangat sahabat inspiratif. Stadion Gelora Bung Karno (GBK) jakarta sejak kemaren sampai hari ini benar-benar menjadi lautan manusia yang datang dari berbagai daerah di indonesia. Mareka berasal dari berbagai lapisan masyarakat,baik dari yang ekonominya menengah kebawah sampai kaum konglomerat berdasi, tidak terlihat perbedaan mencolok diantara mareka
Kampanye akbar prabowo-sandi pun didaulat sebagai kampanye terbesar didunia, setelah sebelumnya lautan manusia seperti itu pernah terjadi di Malasyia itupun tidak sebesar dan semeriah di indonesia
Negara ini memang tidak pernah kekurangan orang pintar, namun jika kepintaran itu tidak menjadi sebuah tindakan maka semuanya akan menjadi sia-sia. Hal ini jarang sekali kita lihat dilakukan oleh para pemimpin bangsa ini atau oleh orang-orang yang memegang kuasa atas hajat hidup orang banyak di negeri yang kita cintai ini, terlalu banyak ide yang dibuat, berbagai macam rencana yang dikonsep, banyak rapat, seminar, sosialisasi dan diseminasi dan segala macam istilah yang dilakukan, segala bentuk aturan dan payung hukum disusun. Namun begitu mencapai tataran implementasi, sebagian besar menjadi seperti macan ompong, tak bergigi. Sehingga rakyat malah menjadi bingung mana yang harus diikuti dan dijalankan
source image
Inilah yang dirindukan Rakyat Indonesia selama 4,5 tahun belakangan ini, maka tidak heran jika saat ini seluruh rakyat Indonesia Merindukan seorang tokoh yang mampu membawa perubahan, perubahan sampai secara totalitas dari atas sampai bawah
Rakyat Indonesia tak tau lagi harus mengadu kemana, maka tak heran ketika sosok PRABOWO-SANDI muengemuka, Seluruh lapisan Rakyat Indonesia pun sontak mengamini, pada dua sosok inipun baik harapan saya, anda dan kita semua bertumpu
Di Negara ini harus ada orang yang berani menjadi bomber dan memencet detonator sehingga ide untuk meledakkan Indonesia ke arah yang lebih baik tidak hanya menjadi rencana yang berputar-putar dari meja ke meja. Dan tokoh pemikir itu kini telah tiba. Dia laksana pendekar yang baru turun gunung.
Ketika negara lemah dan tidak kuat fondasi ideologinya, maka target utamanya adalah menyisir para intelektual. Jika ada segelintir yang tidak mendukung ideologi bangsa, maka akan diistirahatkan ke balik jeruji.
source image
Pengalaman penangkapan intelektual di beberapa negara yang terancam ideologinya, dapat menjadi contoh, bahwa penduduk kampus tidak akan lepas dari monitor negara. Pemerintah akan mengirim “mata dan telinga” mereka untuk menyisir siapa intelektual yang tidak bekerja sama dengan negara dalam hal ideologi.
Intinya begini, peran intelektual sangat ditunggu oleh negara. Dapat dikatakan juga bahwa intelektual termasuk mesin di dalam suatu negara. Tanpa intelektual, negara akan lumpuh. Karena itu, intelektual juga bisa menjadi musuh negara. Ketika berbeda haluan dengan negara, maka intelektual dapat menginspirasi pikiran rakyat untuk melawan negaranya sendiri. Beberapa negara jatuh, karena mereka tidak mampu mengawal para intelektual mereka sendiri. Bahkan ada kepala negara di negara tetangga yang sangat benci kepada “makhluk yang berkaca mata.”
Salah satu fondasi berbangsa adalah perwujudan para intelektual di dalam menghasilkan berbagai konsep keilmuan. Mereka diperlukan oleh bangsa dan juga sebaliknya. Semakin maju suatu bangsa, maka dapat dipastikan semakin besar pula peran intelektual di dalam penyelenggaraan bangsa tersebut. Di dalam sejarah pembangunan bangsa Indonesia, peran intelektual sangat signifikan. Hampir semua rezim pemerintahan di belakang mereka terdiri para kelompok intelektual. Ada yang tampak ke permukaan dan ada pula yang berada di belakang layar.
Dan semua itu akan terwujud pada dua tokoh kita kali ini PRABOWO dan SANDI, inilah harapan kita semua semoga Allah mengizinkan Iktikad baik mareka serta menerima doa hamba-NYA, Amiin
Posted from my blog with SteemPress : http://arispranata.epizy.com/2019/04/07/negara-ini-butuh-perubahan-pemikir-dan-yang-mau-berpikir/