Selamat malam, salam hangat sahabat inspiratif. Berkaitan dengan kesibukan dalam beberapa hari ini, terpaksa saya memutuskan untuk tidak menerbitkan artikel. Dan senang rasanya pada kesempatan kali bisa berjumpa dan bersua lagi dengan sahabat semua. Dan pada artikel kali ini saya kembali hadir dengan artikel yang kurang lebihnya terkait dengan pesantren, tempat dimana saya merasa nyaman selama ini
Sebagai sebuah institusi, pesantren memiliki potensi sebagai agen perubahan. Walaupun tidak bisa kita nafikan juga bahwa ada beberapa pesantren yang memang masih bertahan pada corak dan ajarannya yang sangat tekstual tanpa melihat konteks suatu zaman. Atau dalam bahasa baratnya But, let’s not to focus on that, but look at the bright side!
Secara umum, pada dasarnya mayoritas pesantren masih banyak yang memiliki culture yang terbuka dan akomodatif dengan perkembangan zaman. Nah, perbedaan-perbedaan kultur diantara santri di dalam pesantren juga merupakan salah satu contoh yang justru membuat pesantren memiliki peluang dalam menghargai keberagaman.
Pesantren selalu memberi nilai pendekatan individual sangat tinggi sehingga pengawasan moral peserta didik dapat diberlakukan selama 24 jam. Kemudian, para pengajarnya, kyai dan ustadz sebagai modelling. Mereka berperan sebagai contoh keteladanan dalam setiap prilaku, penerapan teori dalam praktek keseharian dalam upaya membentuk karakteristik dan ber akhlakul karimah
Bahkan yang selalu diterapkan adalah konsep pendidikan learning by doing. Pembiayaan sangat murah dan terjangkau. Dan serta memiliki integritas, komotmen, kejujuran dan nilai-nilai perjuangan para insan pengelola pesantren secara keseluruhan
Hal ini berakibat pada pembentukan karakteristik peserta didik. Keberhasilan pesantren dalam membentuk kader layak dijadikan pertimbangan para orang tua dalam memilih pendidikan yang berguna bagi putra-putrinya.
Dalam dunia pesantren, ada istilah “tasamuh” atau yang biasa kita kenal sebagai “toleransi”. Toleransi tidak luput dari ajaran yang dipupuk di pesantren. Saat seseorang masuk ke dalam pesantren, secara tidak langsung ia diajarkan bagaimana mengelola keberagaman dan perbedaan menjadi suatu hal yang indah dan menggembirakan. Karena biasanya, di pesantren para santri akan menemukan banyak hal baru yang kemudian ini patut dirayakan bersama. Misalnya seperti perbedaan bahasa, perbedaan daerah, adat, latar belakang budaya dan wilayah yang bervariasi
Tentu hal ini juga menjadikan para santri memiliki pola perilaku yang berbeda-beda antar satu dengan lainnya dan ini merupakan hal yang wajar dan positif dalam hal tumbuh kembang seseorang di dalam lingkungan yang heterogen. Untuk mereka yang berada di lingkungan pesantren juga banyak keuntungan yang dapat diambil, contohnya para santri dapat belajar dan bekerja sama dengan orang yang berbeda latar belakang dengan mereka dan hal ini adalah seperti suatu anugerah, karena bagi beberapa orang sesuatu seperti itu sangat sulit dilakukan dan ditemukan di lingkungannya
Hal ini tak lain disebabkan karena perbedaan latar belakang yang meliputi sosial, ekonomi, budaya, dan tradisi termasuk kepada hal-hal yang mengakar pada diri manusia.
Biasanya, standarisasi sikap pesantren yang terbuka bisa dilihat dari sejauh mana implikasinya terhadap lingkungan sekitarnya. Sikap terbuka ini tidak hanya dimiliki oleh kiai dan santrinya saja, tetapi juga pada masyarakat sekitar yang menjadikan pesantren sebagai rujukan, saran, atau petuah dalam menyelesaikan masalah sosial maupun agama.
Terimakasih semuanya, terbersit harapan semoga tulisan ini bermanfaat, dan semoga pesantren menjadi pelabuhan terakhir dalam upaya memperbaiki agama dan moralitas para generasi muda kita yang akhir-akhir ini cendrung bergeser dan tergerus oleh peradaban abad moderen. Dan bagi sahabat yang ingin putra-putrinya masuk pesantren semoga di baliho atau gambar diatas menjadi tempat yang cocok, terimakasih semuanya
Posted from my blog with SteemPress : http://arispranata.epizy.com/2019/02/23/tempat-perbaikan-agama-dan-moralitas-itu-bernama-pesantren-dayah/
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by aris from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Animo masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya di pesantren masih sangat tinggi, terlebih dikarenakan pengaruh pergaulan 'jaman now' yang tak sanggup dikontrol.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ya begitulah kini mb @city29 adalah kewajiban kita sebagai orang tua untuk menuntun mareka ke arah peradaban dan agamis. Trimakasih mb, kapan bisa aktif lagi nih
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit