TEKNOLOGI sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat ketergantungan bagi manusia kids jaman now. Begitu mata terbuka di pagi hari, pertama yang terlintas dalam benaknya adalah handphone. Terkesan, tanpa handphone separuh hidupnya telah di bawa pergi bersama benda mati tersebut. Tidak jarang, handphone terkadang telah menggantikan posisi istri dan anak-anaknya.
Lain lagi yang dialami sebagian steemian, setelah membuat postingan kegelisahannya semakin menjadi-jadi. Pikirannya selalu terbawa ke upvote, upvote dan upvote. Sebelum mendapatkan kurasi yang pasti dari akun yang diharapkan. Pikirannya selalu terbawa kepada upvote, upvote dan upvote.
Jadi jangan heran, kalau dilihat gadget di tangannya, yang terbuka adalah steemnow.com dan steemd.com. Dalam beberapa menit sekali, gadgetnya selalu di refresh untuk melihat perkembangan hasil upvote postingan yang teleh diterbitkan.
Biasanya, setiap steemian sudah ada tim kurasi yang diharapkan untuk meng-upvote postinganya. Pengguna steempress misalnya, harapan utama yang akan mengkurasi/mengupvote postinganya adalah @steempress-io. Ada kepuasan tersendiri di saat melihat steemnow.com atau steemd.com, @steempress-io telah mengupvote postingannya. Sedangkan yang menggunakan esteem, harapan utama yang akan mengupvote postinganya adalah @good-karma. Begitu juga rasanya begi steemian yang menggunakan esteem. Disaat @good-karma telah mengupvote postingannya semacam ada ramuan khusus untuk menyenangkan hatinya.
Kondisi ini juga berlaku bagi steemian yang tergabung dalam komunitas-komunitas. Harapan utama mereka mendapatkan upvote dari curator yang ada dalam komunitas mereka masing-masing. Mungkin tidak berlebihan kalau saya katakan “mendapatkan upvote dari curator dalam setiap komunitas, seperti mendapat tambahan jam tidur di saat pagi, atau malam hari”.
Lahirnya komunitas-komunitas baru steemit, sangat baik untuk pengembangan steemit di tengah-tengah manusia kids jaman now. Disamping untuk memperkuat internal anggota komunitas dalam bersteemit, komunitas ini juga dapat berfungsi sebagai wadah untuk tukar-pikiran dalam melakukan promosi steemit.
Kegalauan Steemian
Beberapa jam yang lalu steemian sempat mengalami beberapa kegalauan. Belum sempat cuci muka, sudah duluan digalaukan server steemit yang lagi maintenance (perbaikan). Kondisi itu semakin di perparah, disaat beberapa perangkat lunak lain sebagai pendukung jalannya aktifitas steemit ikut bermasalah. Katakanlan seperti steemd.com dan steemnow.com yang juga tidak dapat di askes beberapa jam yang lalu. Sadisnya lagi, kondisi ini terjadi berbarengan dengan naiknya harga SBD dan STEEM setelah sempat turun bebas selama setahun.
Coba bayangkan, bagaimana tidak galau. Setelah sempat “menghayal akan kaya dalam beberapa hari kemudian”, langsung dihadapkan pada posisi server steemit yang tida bisa di akses, walaupun dalam kondisi maintenance. Kondisi itu juga diikuti beberapa server pendukung steemit lainya. Ditambah lagi dengan isu pendiri steemit yang sudah beralih ke crypto lain. Bahkan diawal-awal lebaran saya sempat mendapatkan informasi salah-satu server crypto yang sangat familiar telah tutup diperedarannya. Hampir lengkap sudah kegalauan dihari ini.
Pun demikian, secara pribadi saya berusaha untuk mengoptimiskan diri. Karena setahu saya maintenance itu bukan penutupan server, kecuali showdown yang berpeluang besar untuk ditutup suatu server atau website. Lengkah yang tepat untuk menghindari kegalauan ini dengan membuat postingan. Saya berusaha untuk menjadikan kegalauan sebagai bahan postingan. Walaupun karena postingan ini, terpaksa postingan mengenai “Ratapan Anak Pinggir Sungai” saya tunda dipostingan selanjutnya. Semoga kegalauan ini cukup kali ini steemian rasakan, mudah-mudahan di kegalauan lainya, semakin menantang lagi. hehehe…
Salam Steemian; munawir91
Posted from my blog with SteemPress : http://adillestari.com/kegalauan-steemian/
Semoga Hana ie raya di sungai
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
hahaha, that na teh Bang . . .
wate ta peugoet postingan tentang ie raya, hana neu komen . . .
pada hai sep hawa na komen dren saboh . . .
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahahahhahah
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Saya yakin Swiss akan menang karena ada Shaqiri @munawir91. Dia jago tendangan kiri, sesuai namanya.
Begitulah contoh komentar yang tidak nyambung.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Lon swedia Bang, karena na sejarah panjang yang tidak bisa di lupakan, di tambah dengan Erkan Zengin yang siap membawa pulang swiss . . .
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kalau boleh tahu apa sih syarat2nya supaya divote oleh steempress @munawir91 ?
Sy harap kamu bs menjelaskannya di grup supaya teman2 yg lainnya pd tahu, Trims sblmnya 🙏😊
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Harus ada blog dalam bentuk wordpress @santiintan, biar bisa terkoneksi dengan steempress . . .
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kayaknya untuk sementara saya harus puas hanya di vote @good-karma, @busy & @minnowsupport
Sepertinya steempress khusus buat penulis pengalaman & ngga gaptek seperti saya 😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Eg seperti itu juga @santiintan, banyak teman-teman di sekeliling kamu yang paham betul tentang IT. Saya juga belajar sama orang kemarin . . .
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih atas supportnya
@munawir91 :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit