[Rampai Kata #27] KUDELETE KAU DENGAN BISMILLAH (Part 1)

in steempress •  6 years ago  (edited)


Mengubur Bintang Menggapai Matahari


“Setiap yang berarti, tidak mesti harus termiliki. Setiap yang dinanti tidak mesti harus kembali karena setiap apa yang kita cari, bukan berarti harus Tuhan beri, karena setiap yang terjadi sudah tercatat dalam daftar takdir diri.”

 

Aku pernah benar-benar mencintai pagi. Bagiku saat datangnya pagi semua rasa yang menyesak dada setiap malam, hilang seketika.

Bukan … bukan karena sinar mentari yang kata orang selalu menghangatkan tubuh dan menyehatkan badan, tetapi hanya dengan melihatmu sekujur tubuhku sudah terasa segar. Ya! karena di saat pagi aku lebih banyak melihatmu, lebih banyak waktu bersamamu. Seketika bunga yang sedang mekar di hatiku semakin merekah segar seperti saat disirami air setiap pagi. Kamu seperti air bagi bunga-bunga di hatiku.ku pernah benar-benar mencintai pagi. Bagiku saat datangnya pagi semua rasa yang menyesak dada setiap malam, hilang seketika.

Saat itu, bagiku bangku SMA terasa menyenangkan, bermacam kegiatan tidak membuatku kelelahan, tentu saja semua itu karena kamu. Aku bersyukur bisa satu sekolah, bahkan beruntung bisa satu kelas denganmu. Dengan begitu aku tidak harus membuat bapak dan ibu kehilangan kebanggaannya, karena dengan adanya dirimu di dekatku semangat untuk tetap mempertahankan prestasi-prestasi yang dari SMP kuraih semakin besar. Aku tidak ingin melangkahimu menjadi no satu, tidak! Bagiku cukup no dua yag penting posisi no satu selalu menjadi milikmu.

Mungkin ini yang orang bilang jatuh cinta, dulu aku pernah berpikir untuk tidak memikirkan yang namanya jatuh cinta. Nasehat-nasehat yang tidak pernah lelah ibu katakan membuatku bertekad untuk mengikuti perkataan ibu.

Tidak jatuh cinta sebelum aku lulus sekolah, bahkan sebelum lulus kuliah, intinya aku tidak akan jatuh cinta sebelum aku mendapatkan kerja.”

Ibu selalu berkata kalau biaya sekolah itu sangat mahal, biaya hidup mereka sangat besar. Menghidupi dan membiayai 4 orang anak itu tidak mudah, setiap hari dirinya dan bapak harus bekerja keras. Bahkan kerja keras mereka tidak sebanding dengan pendapatan, semua itu karena tidak tingginya pendidikan mereka. Begitulah dia selalu tidak pernah lupa mengingatkanku untuk terus fokus belajar, meraih cita-cita yang tinggi agar kehidupanku kelak lebih baik dari mereka. Dan aku berhasil mempertahankan keinginan ibu hingga kelas dua SMA, sampai akhirnya pertahananku goyah setelah bertemu denganmu, keinginan ibu dan tekad kuatku akhirnya hancur juga. Kamu telah mengubah segalanya, kamu telah mengubah setiap pandangan bahwa jatuh cinta sebelum lulus itu selalu menghambat untuk meraih cita-cita. Jatuh cinta di umur yang belum dewasa itu selalu membuat kehidupan dan impian berantakan. Iya! Kamu telah mengubah kekeliruan dan ketakutan orang tua tentang kehidupan anaknya yang hancur di usia muda karena telah jatuh cinta sebelum tumbuh dewasa.

 


source

Meskipun kini setiap malamku dipenuhi tentang ingatan padamu, tetapi semua itu justru membuat semangat untuk membuat kamu semakin mencintaiku dengan terus belajar agar menjadi yang terbaik, agar tidak ada wanita di sekolah yang bisa mengalahkan prestasiku dan agar kamu bangga menjadi pacarku.

Kegiatan pemilihan ketua OSIS telah membuat aku dan kamu semakin dekat. Kamu terpilih sebagai ketua OSIS dan aku terpilih untuk mendampingimu sebagai sekretaris OSIS, dari situ kedekatan semakin terasa, aku mulai memperhatikanmu, aku mulai menyukaimu. Benih-benih suka mulai berubah cinta, niat dan tekad yang selama ini kutanamkan untuk tidak jatuh cinta seketika kalah oleh kekagumanku pada sikap dan kepitaranmu, dan ternyata kamu pun merasakan semua itu, bahkan kamu bilang bahwa kamu telah memperhatikan aku sejak lama.

Akhirnya kita berdua sepakat untuk saling menyemangati, kita berjanji untuk tetap bersama meraih cita-cita kita, dan tentu saja kita berharap masa depan yang indah menjadi milik kita tanpa pernah kita berpisah. Aku dan kamu pun jatuh cinta setiap hari, saat itu bagiku kamu adalah cinta pertama dan cinta terakhirku, rasa yang menggebu-gebu, hari-hari terasa membeku saat libur tiba, debar jantung yang tak menentu kurasakan pertama kali karenamu.

Meski begitu aku belum sedikit juga berani mengatakan semua tentangmu pada ibu dan bapak, apalagi kakak tertua. Kakak lelaki yang tidak kalah hebatnya kupuja seperti bapak, aku tidak berani mengatakan semua debar dada ini. Itulah kenapa sebabnya aku begitu menyukai pagi, karena hanya pagi hari segala rasa tercurah. Aku berusaha dengan disemangati olehmu untuk tetap mempertahankan prestasiku, hingga bapak bahkan ibu tidak sadar dengan perasaan baru yang memenuhi hatiku dan aku tetap menjadi putri kebanggan mereka.

Pandangan jelek tentang cinta anak muda, tentang cinta monyet itu, cinta anak-anak yang mudah berubah tidak lagi kupercaya. Karena bagiku saat itu cinta padamu tidak akan berubah, tidak akan terganti, begitu juga cinta yang kurasakan darimu.

 

To be Contind ....

 


Posted from my blog with SteemPress : https://nnaachlam.com/kudelete-kau-dengan-bismillah-part-1/

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Kepingin nulis fiksi seperti ini tapi gak bisa...

Tulis aja apa yang ada di pikiran kita. Kalau saya begitu tentang fiksi. Beda non fiksi harus ada penelitian data yang akurat dan sebagainya, jadi kadang saya kalau lagi hilang mood untuk nulis lari ke fiksi

Posted using Partiko Android

Agak susah kak bagi kami pemula dalam menulis.. sesekali bikin tutorial kak..

Cinta (cerita indah tiada akhir).. i like your post @nnaachlam

Judulnya yg unik membuat sy tertarik untuk membacanya

Penasaran dgn cerita selanjutnya mba @nnaachlam 😊

Lagi gk mood ngetik ini mba 😭

Posted using Partiko Android