Resimen Mahasiswa : Pendidikan Organisasi Pertamaku (True Story)

in steempress •  6 years ago  (edited)


Seperti yang telah tergambar dalam postingan sebelumnya, bahwa saya dalam masa pendidikan, sejak dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Lanjutan Atas bukanlah tergolong siswa aktif, bahkan cenderung menjadi siswa pasif, namun nasib menggiring saya ke haluan lain dibangku kuliah, dan sepertinya sekarang saya bersyukur tidak kuliah di Perguruan Tinggi yang “megah”, karena di tempat saya kuliah yang biasa-biasa saja saya kelihatan lebih bersinar (mungkin karena tidak banyak bintang).

Saya sampaikan kembali, bahwa saya kuliah di Akademi Sekretaris dan Managament – Tanah Rencong Lhokseumawe yang waktu itu lebih dikenal dengan sebutan ASMI, dimana jumlah mahasiswanya lebih banyak didominasi oleh kaum perempuan, dari sekitar 200-an mahasiswa hanya ada sekitar 30-an laki-laki, karenanya saya terlihat lebih ganteng disini. Dan anak-anak yang kuliah disini kebanyakan bukanlah alumni terbaik dari masing-masing sekolah asalnya. Begitupun ada juga yang memiliki pikiran cerdas dan cemerlang.

Mungkin karena keterbatasan jumlah lelaki itulah yang menjadi salah satu alasan para senior dan mahasiswa lainnya agak memperhatikan saya. Singkat cerita, suatu ketika kakak senior yang tergabung dalam organisasi Resimen Mahasiswa (MENWA), kalau saya tidak salah ingat yaitu bang (Alm) Abdullah dan bang Ali, ketika itu dalam beberapa kesempatan mereka mengatakan kepada saya agar saya ikut menjadi MENWA dan nantinya akan dipersiapkan untuk menjadi Ketua Senat Mahasiswa (sebutan untuk pimpipan eksekutif mahasiswa kala itu), begitu yang masih kuingat disampaikan oleh seniorku sekitar 25 tahun yang lalu.


Photo : Ilustrasi

Hari-hari berlalu, hingga tibalah saatnya penerimaan atau perekrutan anggota baru bagi Resimen Mahasiswa dikampusku, saat itu jika tidak salah ingat aku telah duduk disemester dua, sedangkan pelaksanaan PraDiksarnya dilakukan dalam masa libur semester. Diksar adalah singkatan dari Pendidikan Dasar dan PraDikSar adalah pendidikan pembekalan sebelum mengikuti Pendidikan Dasar (DikSar), waktu itu Pradiksar dapat dilaksanakan oleh masing-masing satuan di kampusnya masing-masing, sedangkan DikSar dilaksanakan secara regional di Tempat Latihan tentaradi Mata’Ie Banda Aceh.

Tidak banyak lagi yang dapat kuingat dari moment mengikuti pradiksar ini, diantara teman yang masih kuingat adalah Khairul Amri dan Mustafa Kamal, mereka juga ikut dalam latihan ini, pelatihan dikemas didalam kelas dan lapangan, Pendidikan PraDiksar lebih pada pengenalan awal tentang Resimen Mahasiswa dan sedikit pembekalan tentang Diksar, sementara untuk latihan lapangan ada banyak hal yang diajarkan seperti baris-berbaris, juga ada latihan lapangan (sudah lupa namanya),ada juga kegiatan dimalam hari, latihannya memang semi militer, ada juga pakai pewarna diwajah pada saat-saat tertentu dan juga dibekali dengan senjata hanya saja senjatanya untuk pendidikan PraDiksar adalah senjata perumpamaan saja (ecek-ecek) yang terbuat dari kayu.

Mesti terasa berat, tapi aku dan teman-teman berhasil melalui semua proses pendidikan yang diwajibkan dan aku dinyatakan lulus dari latihan ini, tapi lulus pradiksar tidak memiliki hak besar di resimen, mungkin kalau diibaratkan dengan pangkat, ini adalah pangkat terkecil, kalau tidak salah dulu lulusan pradiksar disebut anggota muda. Seharusnya memang aku melanjutkan pendidikan ke Diksar tapi ini tidak terlaksana hingga aku menyelesaikan study di perguruan tinggi ini.

Mesti hanya anggota muda dengan pangkat kecil, tapi aku aktif di organisasi ini, mengikuti berbagai kegiatan baik mendampingi komandan dan juga para senior lainnya, baik dalam rapat-rapat maupun dalam aktivitas lainnya. Ada beberapa kegiatan yang rutin dilakukan resimen setiap tahunnya seperti melakukan rekrutmen dan pelatihan calon anggota baru (Pradiksar), Melaksanakan pengamanan sebagai seksi keamanan disetiap kegiatan kampus, baik kegiatan kemahasiswaan maupun kegiatan akademik dan kegiatan rektorat lainnya, seperti kegiatan wisuda. Menwa biasanya juga memiliki porsi kepanitiaan tersendiri saat MOSKA (Masa Orientasi Kampus- OSPEK – red) dilaksanakan. Menjadi Panitia MOSKA adalah Kegiatan yang paling paling diminati oleh semua mahasiswa dan sangat membanggakan.


Photo : Ilustrasi (sumber photo dok Menwa IAIN Lhokseumawe

Mengapa menjadi panitia MOSKA begitu diminati oleh banyak mahasiswa, tentu ada banyak faktor, tapi mungkin diantaranya adalah karena sebagai anak-muda tentu ingin memperkenalkan diri dengan segala kelebihan kepada calon mahasiswa baru, untung-untung ada yang jatuh hati, ada juga dengan motif balas dendam untuk mem-plonco anak baru sebagaimana yang dia terima sebelumnya, tapi apapun motifnya, menjadi panitia MOSKA adalah sesuatu yang sangat membanggakan waktu itu.

Mesti hanya anggota muda, tetapi kami tetap dibekali seragam layaknya tentara, waktu itu Menwa masih boleh berseragam loreng, ini semakin membuatku terlihat gagah walau sebenarnya aku berbadan kurus, tapi dengan pakaian itu aku terlihat lebih gagah dan tinggi karena memakai sepatu boot tentara, dijalanan aku jadi lebih dihargai, mungkin sebagian masyarakat ada yang belum paham apa itu Menwa.

Moment lain yang masih ku ingat bersama Resimen Mahasiswa adalah saat kami mewakili kampus ikut karnaval 17-an, padahal masa 17-an adalah masa libur kuliah, tapi karena kepentingan organisasi dan dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia kami rela tetap berada diLhokseumawe. Waktu itu kami menghiasi becak dayung menjadi mobil Tank, lumanyan ribet, mobil tank becak ini dilengkapi dengan meriam yang kami buat dari pohon bambu yang buat lubang kecil dipangkalnya lalu diisi sedikit minyak lampu pada bambu tersebut yang panjangnya sekitar 1,5 M dan ruasnya telah dibolongi kecuali dibagian pangkalnya saja, untuk menghasilkan suara ledakan bambu ini diperlukan sulukan api pada lubang kecil tadi setelah sebelumnya diberi udara dengan cara menghembus kedalamnya. Layaknya pasukan khusus sungguhan, tank hiasan ini dikawal oleh pasukan infantri di kiri-kanan serta bagian belakangnya, kami mengelilingi kota bersama ratusan kontingen lainnya dengan berbagai hiasan lainnya, aku mendapat bagian tugas sebagai pasukan penjaga tank.

Kami juga pernah melakukan kemah bakti di desa Lawang Kecamatan Peudada (sekarang Kabupaten Bireun) berbagai kegiatan kami lakukan disana seperti bergotong royong membersihkan jalan, juga di meunasah (balai Desa) dan beberapa kegiatan lainnya yang sudah hilang dalam ingatanku. Satuhal yang masih kuingat hingga sekarang dalam kegiatan itu adalah kejadian dimalam terakhir, dimana saat itu kami diganggu oleh hantu, tapi aku tidak sempat melihatnya karena sudah terlebih dahulu tertidur.

Resimen Mahasiswa adalah suatu organisasi mahasiswa sekarang disebut dengan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Resimen Mahasiswa (MENWA) dilatih dan dipersiapkan sebagai pertahanan dan keamanan rakyat, Menwa bukanlah militer tetapi merupakan pertahanan sipil tetapi menwa dibekali dengan pendidikan militer seperti pelatihan penggunaan senjata, strategi dan taktik pertempuran, terjen payung, beladiri militer dan lain sebagainya yang menurut cerita teman-teman diberikan berjenjang dalam setiap pelatihan/pendidikan seperti Pradiksar, DikSar, Suskalak, dan pendidikan khusus tertentu lainnya. Menwa, sewaktu-waktu jika negara dalam keadaan genting dapat dimanfaatkan untuk membela dan mempertahankan negara.

Sebagai organisasi mahasiswa, selayaknya juga organisasi mahasiswa lainnya ai yang berkedudukan di kampus dan beranggotakan mahasiswa/mahasiswi setempat yang masih aktif (status kemahasiswaannya), Menwa melakukan kegiatan-kegiatan yang relevannya seperti yang telah saya sebutkan diatas.

Saya, sebagai mahasiswa di era tahun 1992 sangat menikmati keindahan berorganisasi di Resimen Mahasiswa ASM Tanah Rencong Lhokseumawe hingga menyelesaikan study di awal tahun 1996, ada banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapat dari organisasi ini dan sebagiannya membentuk menjadi kepribadian diri saya, kekompakan, kedisiplinan adalah sesuatu yang hingga sekarang masih tetap saya pelihara dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian kisah kedua saya yang saya abadikan dalam blog ini, semoga bisa menjadi tempat berbagai pengalaman dengan para pembaca sekalian, walau mungkin beberapa aktivitas atau regulasi dan hal lainnya tidak lagi relevan dengan situasi kekinian, namun sejarah tidaklah baik untuk dilupakan, jika ada yang baik dari kisah ini dapatlah dijadikan pelajaran dan pedoman, namun jika terdapat hal-hal yang tidak baik hendaknya jangan diikuti dan tinggalkan saja untuk menjadi pengalaman masa lalu saya saja. Nasihat penutup saya bagi yang masih kuliah, ikut dan aktiflah dalam organisasi kemahasiswaan, tidak harus di MENWA silakan sesuaikan organisasi mana yang cocok untuk diri anda.

Sayangnya, saya tidak bisa mendapatkan satupun dokumentasi masa lalu untuk saya tampilkan dalam postingan ini, mohon maaf juga kalau dalam penyajian bahasa dalam tulisan ini agak jauh dari kesempurnaan. Demikian terimakasih.

Salam, Saifuddin Idris

Postingan Terkait

  1. Kisah elanjutkan Study Ke Pendidikan Tinggi

    Posted from my blog with SteemPress : http://adillestari.com/resimen-mahasiswa-pendidikan-organisasi-pertamaku-true-story/

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Hana lon baca leh beh.. Yg penting pengalaman @saifuddin73 perlu ditularkan kepada mahasiswa lain saat ini.

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by saifuddin from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Good story, I so like its. Good job laa mr. :)

Sungguh kenangan yang luar biasa, mempunyai kenangan seperti itu merupakan hal yang langka. Sukses buat bang @saifuddin73