Catatatan : Fauzan Azima
Ramalan non Jayabaya; "Sepandai-pandai menyimpan istri muda, akhirnya tua juga," sudah sering kita dengar.
Namun kita jarang mendengar, "Lelaki ahli kontra intelijen, akhirnya nikah siri dengan intelijen."
Sungguh ironis memang. Selanjutnya apa yang terjadi? Sebagai mana kita ketahui bersama intelijen kurang lebih sama pandainya dengan artis dalam panggung sandiwara.
Seorang lelaki bisa menyimpan rahasia kepada masyarakat, bahkan kepada istri resminya, tetapi tidak kepada istri mudanya.
Istri muda itu semacam "inbox" di facebook atau "japri" di WA. Dengan kata yang sederhana "kotak rahasia". Kalau istri muda yang dinikahi saling mencintai tidak soal, namun apa jadinya kalau "kotak rahasia" tersebut dikuasai intelijen?
Seperti copet wanita di dalam bis kota, merogoh kantong bolong lelaki tanpa celana dalam. Si tercopet, bisa saja berbisik, "Kalau kau lepas, aku akan teriak, copet!"
Begitulah kira-kira, resikonya terjebak dalam lumpur nikah siri dengan intelijen.
(Mendale, 5 Juli 2018)