Cara menanam bunga anggrek menarik untuk diikuti. Hal ini tidak terlepas dari bentuk bunga anggrek yang memang memiliki bentuk yang menarik dan cukup indah untuk dijadikan tanaman hias. Cara menanam bunga anggrek yang salah akan sangat berisiko menimbulkan matinya tanaman anggrek tersebut.
Jenis bunga anggrek sendiri adalah jenis bunga yang memiliki anggota jenis terbanyak jika dibandingkan dengan jenis bunga-bunga lainnya. Bahkan, terdapat lebih dari sekitar 26 ribu spesies bunga anggrek yang tersebar di daerah tropika basah hingga ke wilayah sirkumpolar.
Tapi, khusus di Indonesia hanya ada sekitar 5 ribu jenis spesies bunga anggrek yang tersebar ke seluruh penjuru wilayah Indonesia. Jenis bunga anggrek ini secara kasat mata memiliki ciri berbentuk oval memanjang dengan memiliki tulang daun yang juga memanjang. Bentuk memanjang ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi anggrek untuk dapat bertahan hidup dengan menyimpan cadangan air.
Bunga anggrek sendiri memang dikenal karena memiliki harga jual yang bisa dibilang tidak murah, maka dari itu cara menanam bunga anggrek harus dengan teliti dan benar. Namun, jika melakukan cara menanam bunga anggrek dengan benar dapat memberi hasil yang indah di kemudian hari.
Lalu seperti apa sebenarnya detail dari cara menanam bunga anggrek tersebut? Di bawah ini Liputan6.com telah merangkum informasi mengenai cara menanam bunga anggrek yang benar, Senin (6/7/2020).
2 dari 5 halaman
- Siapkan Bibit Bunga Anggrek
Anggrek (sumber: Pixabay). Perbesar
Anggrek (sumber: Pixabay).
Cara menanam bunga anggrek yang paling awal adalah dengan mempersiapkan bibitnya terlebih dahulu. Ada dua cara pembibitan yang bisa dilakukan pada bunga anggrek, yaitu dengan pembibitan vegetatif dan generatif.
Pembibitan secara vegetatif sendiri yang perlu dilakukan adalah dengan menyiapkan pot sebagai penampung bibitnya. Lalu, untuk pembibitannya Anda dapat melakukan pemisahan atau pemecahan dari indukannya yang sudah memiliki semacam tunas. Lali, tunas yang dijadikan bibit wajib memiliki akar yang banyak serta kuat.
Selanjutnya dengan cara generatif, yang dilakukan dengan penyemaian biji tanaman anggrek. Selanjutnya, setelah itu Anda harus menyesuaikan kondisi lingkungan baik dari segi suhu serta kelembapannya. Sebab, jika kondisi lingkungan tidak sesuai dengan bibitnya dapat membuat tanaman anggrek tidak berkecambah dengan sehat.
3 dari 5 halaman
- Siapkan Media Tanam
ilustrasi anggrek (sumber: Pixabay) Perbesar
ilustrasi anggrek (sumber: Pixabay)
Setelah bibit sudah siap, maka selanjutnya yaitu dengan menyiapkan media tanam yang terbaik agar tanaman anggrek dapat tumbuh dengan maksimal. Anda cukup mempersiapkan pot tanaman dengan ukuran sedang. Lalu, Anda persiapkan media tanam berupa campuran tanah, pupuk kandang yang telah di fermentasi, arang hitam, kulit kelapa kering, serabut kelapa, serta pecahan kecil batu bata merah atau genting rumah.
Untuk mencampur seluruh bahan tersebut, Anda harus meletakkan pecahan batu bata pada bagian paling bawah pot, dan diikuti bagian atasnya dengan meletakkan kulit kelapa secara merata. Setelah itu, letakkan serabut kelapa dan pada tahap terakhir masukkan tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang pada bagian paling atas campuran tadi.
4 dari 5 halaman
- Proses Penanaman dan Pemindahan Bibit Bunga Anggrek
Anggrek Perbesar
Anggrek (sumber: Pixabay).
Pemindahan ini dilakukan ketika tanaman anggrek mencapi umur 3 bulan. Sebab, ketika umur 3 bulan tanaman anggrek sudah memiliki akar yang lebat dan jug kuat. Hal ini berguna untuk anggrek agar dapat menyerap air dengan maksimal.
Untuk proses pemindahannya, sebaiknya bunga anggrek dipindahkan di pagi hari sebelum matahari terlalu terik. Hal tersebut dimaksudkan agar tanaman tidak mudah layu. Setelah itu, penempatan bunga anggrek juga perlu diperhatikan agar dapat tumbuh maksimal, caranya dengan menggantungnya atau disimpan di rak agar bunga anggrek tidak gampang terserang penyakit serta jamur.
5 dari 5 halaman
- Perawatan Bunga Anggrek
ilustrasi anggrek Perbesar
ilustrasi anggrek (sumber: Pixabay)
Proses pemeliharaan yang paling penting ada pada prosess penyiraman. Umumnya, bunga anggrek suka dengan kondisi lingkungan yang lembab. Meski begitu, Anda jangan langsung menyiram air ke arah bunga, karena dapat menyebabkan rusaknya kuncup bunga, dan bunga sulit untuk mekar.
Apabila dirasa udara terlalu kering dan anggrek butuh penyiraman langsung, maka ada baiknya Anda menyemprot anggrek dengan metode spray, yaitu dengan bantuan alat semprot. Penyiraman tersebut dilakukan pada bagian batang, daun, serta bunga.
Dan apabila ingin bunga anggrek semakin awet dan terhindar dari berbagai macam serangan penyakit dan hama, maka Anda bisa mnyemprotkan berbagai jenis cairan bakterisida atau fungisida yang mudah ditemukan di pasaran. Dimana cairan tersebut sangat efektif untuk membunuh berbagai jamur dan bakteri penyebab kebusukan pada bunga anggrek.
Nah, jadi bagaimana cara menanam bunga anggrek di atas menurut Anda? Cukup mudah bukan untuk diikuti. Jadi, jangan takut untuk menanam bunga anggrek, selama mengikuti cara menanam bunga anggrek yang benar, maka akan terhindar dari berbagai macam kerugian. Selamat mencoba dan semoga sukses menanam bunga anggrek, ya