Tidak Pernah di Asingkan

in story •  7 years ago 

image
source : google image

Terinspirasi dari sebuah buku tentang motivasi, kemudian saya menuliskan kisah saya sendiri untuk mengapresiasinya.

Chicken Soup for Soul : Kekuatan Berpikir Positif
Bab 1 : Kekuatan Mencintai Diri Sendiri

Aku adalah anak ke 2 di keluargaku. Hal itu membuatku antara harus mengalah pada yang lebih tua dan harus lebih menyayangi adik yang lebih muda yang artinya sama dengan mengalah juga. Aku tidak begitu mengingat bagaimana masa kecilku sampai aku di antar ke Taman Kanak-Kanak dan berjumpa dengan anak-anak lain selain dua saudaraku.
Diluar rumah, aku merasa di butuhkan, di cari dan di senangi oleh teman-temanku. Keputusanku adalah hal yang tidak akan di tentang teman-temanku. Berbeda ketika aku berada di rumah, aku menjadi pendiam dan penurut. Lebih tepatnya aku mengiyakan segala hal yang terjadi. Berbeda dengan kakakku yang dengan senang hati berdebat demi mempertahankan kemauannya.
Terkadang aku merasa terasingkan dari dua saudaraku, aku merasa mereka seakan bekerjasama untuk mengasingkanku, bahkan mama dan papa berada dalam tim mereka. Pikiran-pikiran negatif itu terus muncul menghiasi masa kecilku, membuat aku lebih memilih menghabiskan waktu di luar rumah. Diluar sana aku menjadi sosok yang sangat berbeda, aku mudah bergaul dengan orang asing, well, hal itu yang selalu di puja puji oleh ibuku, aku menjadi berani dan lugas berbicara ketika itu orang asing. Suara dan kehadiranku menjadi penting dimanapun aku berada. Aku senang berada di luar rumah.
Tapi, ada hal yang sepi didalam sini, entahlah, aku masih belum merasa puas dengan keramaian di luar sana, tidak peduli seberapa luas pergaulanku, yang paling ku nanti saat pulang kerumah adalah perhatian mama dan papa terhadap kedua saudaraku.
Sampai saat terberat dalam hidupku, ketika papa meninggal, aku sadar kini hanya tinggal mama, kakak dan adik kecilku yang bahkan belum paham dengan artinya kehilangan. Suatu malam aku menatap adikku yang tertidur lelap, ohh betapa sedihnya dia, satu-satunya anak lelaki kesayangan papa, dan kini di umurnya yang begitu muda dia kehilangan sosok superhero-nya. Saat itu aku sadar, pikiran-pikiran jahat penuh rasa kecemburuanku terhadapnya hanyalah pikiran negatif yang aku ciptakan sendiri. Rasa sayangku kepadanya tidak bisa ku jelaskan dengan kata-kata, ada sesuatu didalam darah ini yang mengikat kami, sekesalnya aku pada dia, tetap benci itu tidak akan datang. Jika aku bisa merasakan hal yang seperti itu, bagaimana dengan ikatan yang dirasakan mama dan papa terhadap kami? Detik itu aku menyesal telah menghabiskan lebih banyak waktu diluar dibandingkan berada di rumah.
Ohh betapa bodohnya aku mau diperbudak oleh pikiran negatif itu. Pikiran negatif tidak hanya bersarang di otakmu, tapi ia juga akan muncul menjelma sebagai tindakanmu. Dan percayalah, kau tak mau itu terjadi. Semenjak itu, apapun yang terjadi, berpikir positif, itu lebih menyenangkan dan membuat damai di dalam sini.

-172-

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Congratulations @duapena! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 1 year!

Click here to view your Board

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!

Congratulations @duapena! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 2 years!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!