Ceritaku Malam Ini

in story •  7 years ago  (edited)

Ditakdirkan menjadi anak perempuan, membuatku harus berpikir lebih cerdas. Bagaimana caranya agar aku tidak menjadi beban bagi mereka ? Bagaimana caranya agar kelak aku tidak menjadikan mereka ahli neraka ? Sebab bisa saja amal ibadah mereka harus menghilang sia-sia karena kebodohan ku saat menjebloskan mereka masuk kedalam neraka.

image

Betapa beruntungnya aku terlahir sebagai perempuan. Saat masih sendiri, ditanggung ayah. Saat sudah menikah ditanggung oleh suami.

Aku dicinta, tetapi balasannya dengan menjebloskan mereka kedalam neraka ? Ya Allah, kenapa aku begitu kejam ?

Ya Allah. Ayah, maafkan putrimu yang tak tau diri ini.
Kini aku haruslah sadar betapa selangkah saja wanita keluar tanpa menutup auratnya dan di lihat oleh yang bukan mahram, selangkah pula perempuan telah menyeret ayahnya menuju neraka. Sejahat itukah aku ?

Dimana hati nuraniku, jika aku masih saja mengganggap sepele masalah berhijab, setega itukah aku pada ayahku?

Hati kecilku bertanya.

Ayah, maafkan aku..
Dulu, aku sama sekali tak takut jika tak mengenakan hijab. Padahal aku sudah tau apa dan untuk siapa resikonya.

Ayah, maafkan aku..

Dulu, aku begitu bebas bergaul dengan siapapun. Padahal kau sudah melarang dan begitu memperketat keseharian putrimu ini.

Ayah, maafkan aku..

Dulu, mungkin aku jarang sekali berbincang denganmu karena aku sangat sibuk dengan teman diluar rumah hingga tak ada waktu untukmu.
Tapi ayah, putrimu sekarang sudah tau apa itu hijab sekarang putrimu sudah menjaga pergaulannya.
Ayah tau? Sekarang putrimu juga sangat memperdulikan dirinya. Ayah juga tau? Putrimu sedang membuatkan surga untukmu Yah.

Ayah, maafkan putrimu yang dulu, ridhoi setiap langkah kaki putrimu ini yah.


image

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!