part 1 ada di https://steemit.com/life/@fauzinasir/life-hardisk-laptop-gua-hangus
Ntah berapa lama gue tidur, perasaan masih campur aduk dengan laptop kesayangan kehilangan otaknya, dan mikirin biaya rumah sakit untuk ganti otak, sedangkan BPJS dari pemerintah menolak buat nanggung semua biaya operasi.
Gue masih tertegun lama, gue tenggak minuman yang ada di botol “vodka” di tangan gue, nikmat sekali buat nenangin rasa stress, rasanya pahit dengan aroma khas yang memabukkan siapa saja yang meminumnya. Gue teringat, oh iya ding kopinya lupa gue kasih gula.
Gue teringat dengan ibu gue yang banting tulang dan tahan lapar buat nguliahin anaknya di tanah Jawa, ibu gue gak pernah ngeluh saat gue minta kiriman uang, langsung stand by saat tau gue kehabisan uang, dan belum pernah terdengar kata-kata “hari ini gak ada uang nak”. Tapi gue disini kenapa harus memikirkan pilihan pertama?
Sejahat dan selemah itukah gue? Langsung menyerah dengan keadaan dan tidak berusaha untuk bangkit?
Gue masih punya waktu kurang lebih 48 jam untuk menyelesaikan, gue masih punya teman untuk meminjam komputer atau laptop untuk sekedar mengetik. Gue masih ingat judul buku dan letak semua buku untuk referensi gue diperpustakaan, gue masih ingat judul-judul bukunya, dan gue masih ingat dimana semua bahan yang diperlukan. Haruskah gue nyerah?
“wahyu, laptopmu dipakai enggak?” aku langsung menelpon salah satu adik kelasku
“gak bang, kenapa bang?” dia menyahut sangat sopan dan lembut seperti biasa
“pinjam bentar boleh? Laptopku hardisknya hangus” jawabku berharap dapat meminjam laptop
“ke kontrakan aja bang ambil laptopnya” santai banget dijawabnya, kalau aku sih berat. Okedeh, siap meluncur.
Yup, rezeki gak kemana, langkah pertama lancar. Gue kebut habis-habisan dengan sepenuh hati, untuk antisipasi gue nulis 2 jam dan gue matiin 2 jam, tapi gue gak tau efeknya untuk laptop kalau gue gituin, niatnya baik kok, biar laptopnya gak senasib sama laptop gue.
Gue begadang siang malam*begadang mah malam doang keles. Sampai hari H dimana tugas itu dikumpulin, gue sedikit puas dengan hasil kerja diri sendiri. Selesai dalam waktu sehari atau lebih tepatnya beberapa jam doang dengan laptop pinjaman dan musibah besar yang menimpa. Gue tersenyum dan siap untuk cetak, gue merasa segar hari ini walaupun belum tidur.
Sepertinya Tuhan masih ingin mencoba sedikit lagi agar tidak berbangga diri dengan usaha yang telah dicapai, keep calm dan sujud syukur. Ya seharusnya gitu, tapi dasarnya gue yang gak ada syukurnya, jadinya disentil dikit biar sadar.
“nge-print mas” gue datang ketempat fotocopyan dengan santai, senyum ngantuk dan sedikit puas karena terkejar waktu.
Masnya nunjuin komputer yang kosong buat ngeprint.
Gue langsung saja nancep itu flashdisk mungil yang kalau jatuh dipasir gak bakal ketemu kecuali beruntung. Sleeeepppp (gitu ya suaranya nancep flashdisk, anggap aja gitu ya).
Gue langsung masuk explore.
Deg, gue dingin lagi, rasa yang sama seperti kemaren. Sedikit panik tapi berusaha santai, mungkin ada yang salah, gue cek ulang lagi. Gak ada, iya filenya gak ada. Bukan cuma filenya saja yang gak ada, flaskdisknya kosong cokk. Sekarang gue panik beneran. Filenya kemana? Gak tau.
Gue langsung balik lagi ke kosan, buat copy ulang. Mungkin tadi lupa ngopy ke flash karena buru-buru. Sampai ke kosan, gue langsung nancep di flaskdisk dan gak teringat ada virus atau apa, ngasal aja. Pas ngecek data D, astagfirullah, mata gue kunang-kunang, apa mungkin gue hamil? Gak gak. Ini bukan hamil, data D-nya kosong. Mampus kau ji, laptop orang pula itu.
Gue gak nyerah gitu aja, gue punya cadangan di email. Ayolaahhh sinyal, sinyal dimana kau berada? Kenapa saat genting begini untuk buka email saja susah minta ampun.
Ya Allah, ampunkan aku ya Allah kalau banyak salah, banyak dosa. Selamatkan aku dari dosen yang kejam ini. Ini email gak kebuka-buka, gue restart Hp gue, coba buka email lagi, gak kebuka juga, aaahhhh pengin tak banting ini barang. Saabarrr sabarrr. Gue beneran panik kali ini. Telat 15 menit.
Gue cuma punya 2 pilihan hari ini, gak berangkat atau berangkat tapi kena semprot. Gak kena semprot saja, mungkin akan ada hal lain yang bakal terjadi, tapi gue gak tau itu apa kalau gue berangkat. Tapi kalau gak berangkat gue gak lulus ini mata kuliah, ngulang tahun depan, keburu di drop out dari kampus, masak ngulang mata kuliah sampai 2 kali. Gue muter otak buat 2 pilihan ini. Setelah otak gue di blender, di ulek, akhirnya gue milih, gue milih pilihan kedua. Gue berangkat. Terserah bakal gimana gue dikampus nanti. Yang penting berangkat dulu.
Gue gas motor sekencang-kencangnya, gak gue lepas itu gas sampai ke kampus. Gue buru-buru masuk kelas.
“assalamualaikum” gue ngasih salam sebelum masuk kelas, karena yang lain sudah pada ngerjain soal, oiya, kayaknya gue lupa bilang kalau ini adalah Ujian Akhir Semester.
“ngapain mas?” ibuknya mulai galak nih dalam hati gue.
“mau ujian buk”gue jawab dengan wajah ngemis banget
“sudah telat mas” ibuknya jawab seadaanya
“pulang saja mas”
Wajah gue masih melas, dipintu kelas. Gue nunduk mau balik badan.
“cepat masuk” gue tersenyum sumringah banget
“papernya mana?”
“hardisknya hangus buk, flashdisk saya kena virus pas mau ngeprint, email saya gak mau dibuka” gue coba jelasin panjang lebar, ibuknya langsung potong “keburu habis waktunya mas, cepat duduk”
“mas, Kartu Ujiannya mas”
Gue buka tas gue, gue rogoh-rogoh itu tas. Kok gak ada ya, mungkin disaku baju, celana, binder, buku, gak ada juga. Lah terus dimana? Mampus gue.
“kalau gak ada, pulang saja mas. Ikut tahun depan”. Ibuknya bilang dengan wajah yang gak enak banget.
Gue masih nyari-nyari itu kartu.
“sudah mas, pulang saja”
Gue balik kanan, keluar kelas menuju ke parkiran. Satu sisi, gue kesel dengan kejadian hari ini, satu sisi lagi gue senang karena gue berani hadapi masalah seperti ini, setidaknya gue dapat banyak pelajaran dari beberapa kejadian yang menimpa gue, walaupun gagal, tetap berusaha sampai benar-benar gagal. Ambil hikmahnya, buang buruknya.
Congratulations @fauzinasir! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes received
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Do not miss the last announcement from @steemitboard!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations @fauzinasir! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Do not miss the last post from @steemitboard:
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations @fauzinasir! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Do not miss the last post from @steemitboard:
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit