Steem Backed Dollar: Setelah Badai Berlalu

in story •  7 years ago 

Bukan menjadi rahasia lagi bagi para steemian bahwa nilai Steem Backed Dollar (SBD) mengalami fluktuasi. Ketika nilai SBD, para steemian tampak lesu, tidak bergairah, seperti kekurangan darah.

images (4).jpeg
Foto: coincentral.com

Para steemian, meski tidak semua loh ya, enggan untuk menulis atau membuat konten di Steemit.com. Alasannya karena nilai SBD sedang turun. Dengan demikian penghasilan yang didapat dari vote atau reward pun menjadi rendah atau kecil.

Halaman Feed di Steemit.com menjadi sepi. Steemian dilanda kelesuan, mereka berharap keadaan segera berubah. Nilai SBD segera naik kembali. Sepinya postingan atau konten menandakan kelesuan-kelesuan.

Steemit.com ibarat ladang tambang para stemian di seluruh dunia. Para steemian saling berlomba menambang dollar. Para steemian baru terus bermunculan, begitu juga di Indonesia. Sosialisasi atau pengenalan Steemit.com dilakukan dengan gencar. Meetup-meetup komunitas steemian terus digenjot.

Steemit.com memang ladang tambang dollar, tapi jangan terlalu bergantung, karena bisa saja steemian baru akan mudah kecewa dan putus harapan. Yang paling penting dan utama adalah kreatifitas para steemian itu sendiri.

Selain kreatif dan produktif, steemian juga dituntut melahirkan konten yang bagus dan berkualitas serta orisinal. Jangan menjiplak atau memplagiat karya orang lain, karena jika melakukan hal itu akan didatangi tuan Cheetah. Hahahaaa....

images (3).jpeg
Foto: kompasiana.com

Nah, ketika SBD kembali membaik. Nilai SBD naik lagi. Anggaplah badai sudah berlalu. Ketika badai berlalu, tentu banyak hal yang harus dikerjakan. Konten-konten kembali tumbuh semarak di halaman Feed. Ya, setelah badai berlalu, siapa yang senang? Siapa yang kembali bergairah? Siapa yang seakan mendapatkan darah segar? Tentu saja yang menulis dan yang sedang membaca postingan ini. Para steemian tentunya. Ayo, mengaku saja. Jangan malu-malu. Hehee.....

Tidak semuanya beruntung besar, ada yang beruntung kecil saja. Itu sudah biasa. Itu hukum pasar. Tak perlu gusar dan galau. Ketika badai berlalu dibutuhkan tenaga yang besar untuk membersihkan kotoran-kotoran dan membangun kembali kerusakan-kerusakan yang diakibatkan badai. Sama halnya ketika badai datang melanda, steemian butuh tenaga yang kuat agar tidak lesu dan kurang bergairah.

Kotoran dan kerusakan akibat badai sangat penting untuk dijadikan pembelajaran. Tingkat kerusakan pun berbeda, sesuai dengan kekuatan badai yang melanda. Semoga tidak ada badai besar yang melanda. Biarkanlah badai kecil-kecil yang sesekali datang, anggap saja itu sebagai riak-riak air di permukaan. Hal itu sebagai tanda bahwa untuk menjadi steemian pun dibutuhkan perjuangan yang besar untuk meraih SBD.

Depok, 26 Maret 2018
Iman Sembada | @imansembada

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Saya telah membacanya terimakasih telah berbagi karya...salam kreatif dari Madura

Terimakasih untuk sudah membaca tulisan sederhana ini. Salam......

  ·  7 years ago Reveal Comment

Betul bang. Menulis dan berkreasi nggak boleh berhenti......

Sambil menunggu badai berlalu...hehe

Tetap semangat menulis....

Siap bg @imansembada.

Saya yakin akan ada perputaran selalu yang bisa membuat lesu jadi sirna. Intinya semangat teruuus.

Jangan lupa konsumsi vitamin.....

Wah, Iman mulai terjun ke crypto currency. Mantaplah. Bagi-bagi hasil analisamu nanti ya.

Masih sangat belajar bang. Hehehe....

Hihihi bermanfaat. Meski jrang dapat vote dan harga sbd naik turun mesti semangat nulis ya bang😂

Terus saja semangat menulis, tulisan yang baik dan bermanfaat menjadi ladang ibadah. Hehee....

Aku mah mau badai apa ga tetep harus nulis mas bro ahahaha

Keren Pilo. Harus begitu, ayo ngaceng.....

Memang bener ada pembaharuan

Semoga perubahan yang lebih baik...

Sangat bermanfaat, terima Kasih atas informasinya

Kembali kasih......

Jika memang sudah memiliki keinginan menulis maka tidak peduli dengan semua kasak -kusuk itu. Menulis ya menulis saja. Abaikan gangguan itu semua. Menulislah karena keinginan. Tapi bukan karena paksaan .

Pantang menyerah. Terus menulis.......

Saya tidak begitu paham soal SBD. Nulis dulu. Tapi kalau hasil karya kita sudah pernah ditayangkan di blog pribadi apa akan didatangi Tuan Cheetah? Benar-benar minim informasi saya ini. Terima kasih jika sudi menanggapi. :)

Comments were hidden due to low ratings.