Hai sobat steemit..
Hari ini aku akan melanjutkan sedikit kilas cerita ku dalam tulisan yang sudah di share sekitar dua minggu yang lalu. Karena banyaknya kegiatan tak terjadwalkan, akhirnya aku baru bisa lanjutkannya hari ini.
Jika tulisan yang sebelumnya adalah tentang hari pertama hingga minggu pertama aku dan teman-teman menjadi seorang wartawan muda, hari ini aku akan melanjutkannya ke minggu kedua.
Ada hal menarik dan sangat luar biasa bagiku dan teman-teman di minggu kedua. Yaitu di saat kami pertama kali mendapatkan Id Pers sebagai seorang wartawan magang. Walau hanya Id Pers magang, bagiku pribadi itu sangat luar biasa. ya, luar biasa untuk semua hal yang berkaitan dengannya.
Kenapa aku berkata seperti itu..??
Karena setelah memegang dan memakai Id Pers tersebut, kami sudah bisa menuju tempat apa saja dan menemui siapa saja untuk mengumpulkan segala bentuk informasi yang bernilai berita. Bahkan yang lebih luar biasanya lagi, kami bisa masuk ke zona yang tidak semua orang bisa memasukinya. Seperti memasuki ruang DPRD Kota Subulussalam, kantor Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Subulussalam bahkan ke Polsek Kota Subulussalam sekalipun kami bisa memasukinya dengan sangat nyaman. Tanpa rasa takut karena suatu permasalahan.
"Fellingnya beda gitu lhoo," ucap sobat ku berbunga-bunga saat pertama kali melakukan liputan di gedung DPRD Kota Subulussalam.
Kenapa tidak..?? Bayangkan saja, kami masuk beriringan bersama rombongan para tokoh penting Kota memasuki ruangan. Bahkan kami bisa duduk di lantai dua hanya untuk melihat, menyaksikan sekaligus meliput berita yang disaksikan dan akan menjadi bacaan masyarakat luas setelahnya.
Rasa tanggung jawab akan berita yang hendak dibuat pun akhirnya bermunculan. Sehingga di saat tangan bekerja menuliskan seluruh poin informasi yang di dapat harus bersaing keras dengan pendengaran yang penuh kesigapan dalam mendengar informasi yang ada.
Hal menakjubkan lainnya juga kami dapatkan saat kami bisa langsung berbicara, bertukar pikiran atau hanya sekedar menyelesaikan rentetan pertanyaan yang telah kami persiapkan saat sebelum melakukan wawancara dengan seorang tokoh-tokoh penting yang ada.
Tidak sampai di situ saja, pengalaman luar biasa ini terus bertambah di saat kami diinstruksikan untuk melakukan peliputan berita di lingkungan masyarakat. Seperti Jalan Sisik Naga yang sudah lama rusak, amblasnya jalan Medan - Subulussalam yang dikarenakan hujan deras yang terjadi di malam harinya, dan perbaikan jembatan Desa Dah yang belum juga selesai.
Semua hal yang hendak kami liput secara otomatis harus kami pelajari sedari awal. Pak Khalidin dan staf yang lainnya pernah mengatakan, hal terpenting yang harus kita pegang sebelum melakukan peliputan ialah menguasai hal apa saja yang hendak kita informasikan kepada khalayak ramai. Poin-poin apa saja. Jangan sampai ada hal yang penting tertinggal dan hal yang tidak terlalu penting terutarakan. Sehingga akhirnya berita tersebut tidak diminati oleh masyarakat.
Hal ini diajarkan oleh Pak Khalidin, bang Dirman juga Pak Boma melalui penyampaian santai saat kami melakukan diskusi ringan di pagi hari atau di saat sedang melakukan pengeditan berita yang sudah kami rangkai sedari awal. Sehingga menjadikan kami untuk terus berpikir kritis.
Nah, untuk hari ini dicukupkan sampai di sini ya sobat stemian. Semoga bermanfaat. Jangan bosan dan teruslah penasaran dengan ceritaku selanjutnya...
Jangan lupa follow @imrhatussholihah
Keren im 😀
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Syukran @wahyusetiawan ... saling berbagi dan bertukar pikiran lagi ya yu..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit