Hay sahabat steemit semoga dalam keadaan sehat selalu dan dalam perlindungan sang maha kuasa.
Sudah dua hari ini aktivitas saya berada di perbukitan pinggiran danau, dengan peralatan cangkul, parang saya dan bapak pun siap untuk membersihkan kebun yang sudah sekitar satu tahun tak kami sentuh. Rumput pun menyelimuti tanaman kopi dan tinggi rumput sudah hampir menenggelamkan kami.
Lokasi kebun langsung berhadapan dengan hamparan danau, sejenak saya pun mengingat memori atau kenangan saya yang dulu pernah tinggal disini.
Pernah saya bercerita sebelumnya yang mana saya juga pernah menjadi orang Lot (Sekitaran Danau Laut Tawar) pada tahun 1999 sampai 2003. Alasan mengapa pernah tinggal karena bapak saya asli orang Takengon tepatnya kampung Kala, Kebayakan.
Dengan keadaan konflik saat itu kami pun memutuskan untuk pindah untuk sementara waktu ke daerah danau dan memang keluarga besar dari bapak juga disana jadi memudahkan kami untuk mencari tempat tinggal. Tidak jauh dari hamparan air yang bening (Danau) mayoritas pekerjaan keluarga kami pun dulunya nelayan. Kemudian juga bercocok tanam kebetulan sawah kami langsung dipinggiran danau.
Saya masih ingat lagi-lagi saya tak pernah lepas dari pelukan sang Awan (kakek) yang selalu menjaga saya hingga setiap harinya saya dibawa untuk menelusuri hamparan danau. Dengan umur 4-5 tahun saya sudah dibawa mencari ikan dengan cara Mudoran (Menjaring). Dengan kendaraan yang sekarang tidak tahu dimana bangkainya yaitu Perau (Perahu atau Sampan) Awan pun dengan penuh kesabaran sembari mencari ikan dia pun harus menjaga keseimbangan Perau serta menjaga saya.
Sering saya membuat kesal Awan karena aya terlalu lasak sehingga Perau sulit untuk dikendalikan. Namun begitulah orang tua dulu, mereka sunggu kuat dan sabar dengan keadaan sedemikian hampir setiap saya dibawa ke danau selalu membawa hasil untuk dijual ya mungkin Awan sudah sangat berpengalaman karena ternyata dulu ia juga pada saat kecil selalu dibawa untuk mencari ikan oleh Datu (Bapaknya Kakek).
Sudah sejak kecil bersama ponakan tempat bermain kami adalah danau dan tak heran kami saat ini jago berenang dan membawa Perau. Saya merasa senang pernah hidup dilingkungan yang saat ini jika anak berumuran 5 tahun tidak akan pernah dilepas orang tuanya walaupun dipinggir danau karena berbahaya dan entah apa yang menjadi pembedaaan diantar keadaan tersebut.
Cerita malam ini masi dengan secangkir kopi Quala Coffee, Simpang Tiga Redelong (Black Coffee)
Wah.. beberapa hari yang lalu saya ke Quala coffee,.. kan bisa ketemuan kita.. 😁😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sepertinya belum waktunya kak @irasiregar, next time pasti ketemu hahha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit