Narasepi Narapina: Memaknai Remisi Sebagai Bentuk Kemerdekaan yang Lain

in story •  6 years ago 

image

Tujuh puluh tiga tahun sudah usia Negara Republik Indonesia. Saban 17 Agustus peringatan upacara terus dilakukan, sebagai wujud formal protokoler kenegaraan. Selain itu, rutinitas perayaan HUT RI ya itu-itu saja. Semisal, lomba gerak jalan, panjat pinang hingga makan kerupuk.

Sebagai warga negara, pilihan merayakan tentu bebas. Namun, banyak pula warga sipil -selain aparatur negara- yang datang ke lapangan untuk menyaksikan prosesi upacara pengibaran bendera. Lebih banyak yang merayakan lewat siaran di televisi atau hastag di lintas kanal media sosial.

Saya bersyukur, di usia ke-73 Indonesia merayakan di tempat tak biasa. Tadi, selepas shalat Jum'at dengan isi khutbah mensyukuri nikmat kemerdekaan, saya bergegas ke Lembaga Pemasyarakatan, Lapas Kelas II, Lambaro, Banda Aceh.

image

Di sana, wajah-wajah narapidana tampak mewakili makna perjuangan atau kemerdekaan itu sendiri. Setiap 17 Agustus, di Indonesia lazim diberikan remisi kepada para warga binaan. Kali ini, sebanyak 2.411 napi diberikan remisi dengan rata-rata potongan masa tahanan dari satu hingga enam bulan.

Agus Toyib, Kepala Kakanwil Kemenkumham Provinsi Aceh membacakan laporan data remisi warga binaan. Dari total yang ada, napi di Aceh didominasi oleh kasus narkoba.

Saya turut bertanya padanya: Pak apakah narapidana kasus korupsi juga diberikan remisi? Ia menjawab iya. Dari data yang ada, di Aceh, sebanyak 8 orang koruptor mendapatkan remisi, dengan rincian; 2 orang dari Lapas Lambaro, 2 orang dari rutan Banda Aceh dan 2 orang dari rutan Lhokseumawe.

image

Sepanjang umur saya, baru kali ini merasakan bagaimana perayaan hari kemerdekaan di Lapas. Wajah-wajah penuh harap dengan gurat masa lalu tAmpak dari sorot mata yang memendam rasa untuk bebas. Ternyata, di penjara nafas kehidupan derunya jauh lebih terasa. Saya jadi teringat apa yang pernah disampaikan Sudjiwo Tedjo: Cinta ternyata penjara dengan jeruji kasih sayang, maka kau kerap menangis tanpa merasa di bui, kekasih.

Ada cinta penuh kemanusiaan yang bergetar antara tembok penghalang dengan kawat besi melingkar-lingkar. Setiap detik yang bergulir di area Lapas, adalah alarm pengingat kapan kemerdekaan sesungguhnya bagi mereka akan terwujud. Pulang ke rumah, kembali ke keluarga dan diterima dengan baik di masyarakat.

Dan remisi, tak ubahnya labirin yang melipat masa ke hadapan bebas yang makin kemari seolah makin dekat saja. Selama di Lapas, mereka hidup sebagaimana yang lainnya. Yang berbeda hanyalah status dan bentuk rumah. Berolahraga, beribadah, maupun kerja-kerja produktif tetap dilaksanakan.

image

Mereka dibina, agar kelak saat bebas memiliki ketrampilan lebih sebagai modal hidup untuk mencari nafkah. Ketrampilan seperti kerajinan tangan maupun skill lainya ditempa di sana. Tadi, hasil karya mereka dipamerkan. Seperti kursi, miniatur, mukena, tas rajut, hingga besi-besi las. Dst.

Dari sana kita paham, bahwa terisolasi secara fisik, tidak mampu mengisolasi kreativitas. Pikiran selalu berpijar, baik dalam masalah ataupun tidak. Tak peduli tempat dan waktu. Manusia hanya perlu kemauan maupun dorongan. Entah itu diri sendiri, keluarga, lingkungan, bahkan motivasi yang dipantik dari imaji liar.

Akhirnya, kemerdekaan jauh lebih segar bagi para narapidana yang saban waktu menunggu masa-masa bebas. Perjuangan terbesar di dalam bui sesungguhnya bukan terasing dari keramaian, tetapi pekiknya melawan kesepian.

image

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Terharu membaca ulasan ini. JIka mengingat kejahatan yang dilakukan, memang tak adil jika mereka mendapat remisi. Apalagi yang melakukan korupsi.
SEmoga setelah keluar menjadi lebih baik.

Salam Indonesia Merdeka!

Salam. Semoga kita senantiasa dapat mengambil pelajaran dari setiap peristiwa.

Jadi pengen jalan-jalan ke penjara.

Masuk bui aja.

Congratulations @lontuanisme! You have completed the following achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of posts published

Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

To support your work, I also upvoted your post!

Do you like SteemitBoard's project? Then Vote for its witness and get one more award!