Lebaran kali ini serasa singkat bagi saya yang mana biasanya sampai leberan ke sepuluh menghabiskan waktu bersama keluarga namun kali ini pada lebaran ketiga saya harus bertolak ke Banda Aceh dan dilanjutkan Blang Pidie bersama @amekbarli dan @ikramfahmi karena urusan pekerjaan. Perjalanan kami ditemani derai hujan yang sangat lebat disertai badai yang jarak pandang hanya 1 meter. Banda Aceh yang biasanya padat merayap kali ini tampak lengang dan mungkin bisa dilaksanakan Piala Dunia di jalanan sangking sepinya.
Sesampai di Aceh Barat ketika hendak menjemput @jamboe13 dan kawan-kawan kami sempat tersesat hampir ke hutan belantara yang mana masyarakatnya maaf cakap semi primitif, bagaimana tidak sikap orang asing menurut mereka ditanggapi dengan nyeleneh dan kasar ini terjadi ketika kami menanyakan alamat cuma di cuekin dan disaat memutar mobil di halaman rumah masyarakat tersebut si pemilik langsung keluar dan tak lupa parang di genggaman tangannya, saya raya semua daerah akan seperti itu atas nama di pedalaman. Setengah perjalanan si preman gampong kesungkur ke aspal bersama motornya karena kecelakaan dengan bebek akibat ugal-ugalan tentu membuat kami tertawa, belum lagi ketangkapnya si preman gampong yang lain yang kami tidak tahu akibatnya apa. Dan akhirnya setelah bertanya-tanya kami menemukan alamat yang betul dan akhirnya berjumpa.
Sesampai di Blang Pidie kami menjemput bayek @gulistan dan perjalanan di lanjutkan ke Nagan Raya. Dari ini semua saya belajar bahwa kecerdasan cuma di ajarkan di Sekolah tetapi cerdik itu ilmu yang kita dapatkan dijalanan.
Jak sabe.. heheheh
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Roh menteng muda bang hahaha
Wate tuha hana ase le
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit