A. LATAR BELAKANG
Konsumsi energi fosil masih menjadi tren umat manusia masa kini. Ini tentunya akan menimbulkan masalah di masa yang akan datang, ketika semua material penyedia energi fosil itu (minyak, gas, batubara, dan sebagainya) habis pada waktunya. Masyarakat (termasuk kita) pastinya akan kebingungan mau pakai energi apa lagi, kalau kita tidak memikirkan dan mempersiapkannya dari sekarang. Di sinilah letak pentingnya upaya menggalakkan renewable anergy (energi terbarukan) untuk mengantisipasi masalah energi di masa depan. Adapun Aceh Youth Enviromental Forum (AYEF) didirikan untuk menjawab tantangan tersebut.
AYEF didirikan di Sultan Hotel pada 10 Oktober 2017 di Sulthan Hotel berdasarkan kesepakatan perwakilan sejumlah komunitas kepemudaan dan lingkungan yang ada di Banda Aceh dan sekitarnya. Organisasi ini dibentuk untuk mengajak masyarakat khususnya kaum muda untuk peduli terhadap masalah-masalah lingkungan, termasuk di dalamnya mengenai energi terbarukan, yang dihadapi oleh masyarakat, dan bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi masalah lingkungan tersebut.
B. VISI - MISI
Visi :
Terwujudnya peran pemuda yang peduli dan proaktif terhadap pengelolaan sumber daya alam, lingkungan, dan energi terbarukan untuk Aceh sejahtera dan mandiri.
Misi :
- Mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang aman, nyaman, hijau, dan sehat.
- Mensosialisasikan dan mewujudkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan energi terbarukan.
- Menjalin kerja sama dengan pemerintah dan pihak terkait yang bergerak dalam bidang lingkungan dan energi terbarukan.
- Bersinergi dan berkolaborasi dengan komunitas yang bergerak dalam bidang lingkungan dan energi terbarukan.
- Meningkatkan kapasitas pemuda untuk berperan aktif dalam isu lingkungan untuk mewujudkan Aceh yang mandiri dan sejahtera.
C. TUJUAN AYEF
Aceh Youth Enviromental Forum (AYEF) bertujuan :
- Meningkatkan kapasitas anggota AYEF sesuai dengan bidang yang digelutinya masing-masing.
- Meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya pemuda Aceh.
- Menjaga kelestarian ekosistem dan energi terbarukan.
- Melestarikan nilai-nilai kearifan lokal yang berbasis adat dalam pengelolaan sumber daya alam.
D. FUNGSI DAN TUGAS POKOK
i. Fungsi
AYEF memiliki fungsi sebagai berikut.
- Mediasi
- Koordinasi
- Komunikasi
- Asistensi
- Fasilitasi
- Advokasi
- Edukasi
ii. Tugas Pokok
Adapun tugas-tugas pokok AYEF adalah sebagai berikut.
- Menyusun dan melaksanakan program-program yang bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menggunakan produk-produk energi terbarukan.
- Melakukan inventarisasi permasalahan dan merumuskan langkah kebijakan terkait lingkungan dan energi terbarukan.
- Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan program.
- Mengelola program kegiatan dan menyiapkan laporan kegiatan.
- Membuat analisis, evaluasi, dan pengendalian terhadap pelaksanaan program.
E. STRATEGI KERJA
Berikut bentuk-bentuk strategi kerja AYEF untuk ke depannya.
- Seminar, workshop, lokakarya
- Kajian lapangan, literatur, dokumen
- Penguatan kapasitas masyarakat
- Publikasi/kampanye media
F. KEANGGOTAAN
Anggota AYEF terdiri dari perwakilan berbagai komunitas dari Banda Aceh dan sekitarnya yang hadir saat dibentuknya AYEF.
G. STRUKTUR PENGURUS
Ketua Umum : Maman Abdullah
Sekretaris : Teuku Zopan Mustika
Bendahara : Fadhilah Sari
Kadiv. Infokom : Fardelyn Hacky Irawani
Kadiv. Humas : Julio Levi
Kadiv. SDM : Mulyadi Gunawan
Kadiv. Kearifan Lokal : Septiawan
H. PENUTUP
Didirikannya AYEF diharapkan dapat membantu masyarakat untuk secara bersama-sama mencari solusi untuk permasalahan lingkungan dan energi terbarukan, mengingat situasi dan kondisi saat ini memang membuat kita menyadari bahwa sudah saatnya kita beralih dari energi konvensional ke energi terbarukan. Kontribusi positif yang AYEF berikan setidaknya dapat menjadi raw model (contoh) bagi aksi-aksi serupa--terkait lingkungan dan energi terbarukan--yang dilakukan oleh komunitas-komunitas lainnya dalam masyarakat.