Sabtu pagi yang murung. Mengiringi perjalannanku ke bandara Sokarno Hatta menuju bandara Fatmawati Bengkulu.
foto @willyana
koleksi pribadi
Setiba di PO. Damri aku langsung memesan tiket ditemani suamiku menaiki bus tersebut. Dan suamiku juga tak lama lalu dia pamit kembali pulang karena ada acara kantor. Kebetulan penumpang bus itu baru saya sendiri. Celangak - celinguk melihat ke dalam bus ternyata masih kosong. Tak ada yang bisa aku lakukan saat itu. Tadinya mau nulis Steemit tapi sayang HPku dalam keadaan sekarat. Ya terlalu banyak beban rupanya. Bukan hanya manusia aja lo yang terlalu banyak beban HP juga bisa hehehehe....
Tak lama kemudian penumpang sudah mulai memenuhi bus. Dan akhirnya bus berangkat menuju bandara. Di dalam perjalanan aku terus berusaha sabar supaya HPku bisa nyala normal setidaknya beberapa menit agar aku bisa menginfokan ke teman posisiku ada di mana dan minta tolong bantu cek in. Mengingat perjalanan suka macet. Kebetulan aku tidak sendiri ke Bengkulu. Tapi bertiga. Yaitu bersama tim panitia inti penggagas dari acara festival Sastra Bengkulu. Yaitu saya @willyana, bang @musismail, dan bang @blogiwank.
Kami bertiga ke Bengkulu diundang Bapak Gubernur Bengkulu untuk rapat terkait Festival Sastra Bengkulu tersebut. Hanya saja kami berangkat ke Bandaranya dari rumah masing-masing.
Sepanjang perjalanan sambil menunggu HP pulih, aku memandang keluar kaca bus. Rinai hujan masih terus menetes. Langitpun bergelayut mendung. Tak terasa air mata mengalir di sudut mataku.Hatiku begitu pilu. Entah pikiranku melayang jauh. Aku teringat kenangan tentang diriku. Terasa ada sesuatu yang hilang. Entah apa. Hanya saja saat itu hatiku benar-benar sedih. Mungkin terbawa oleh suasana.
Dengan terus memperhatikan rintik hujan, aku bersenandung kecil. Teringat akan sebuah lagu Erie Susan yang berjudul Gerimis Melanda Hati . Sebuah lagu yang sangat aku sukai dan mengena di hati. Kurang lebih liriknya seperti ini :
Dimana kau berada kau selalu ku puja meskipun tak bersama.
Dalam hati yang galau aku terus menikmati perjalananku dengan mengingat semua kenangan yang tersimpan di memory pikirannku. Hidup memang tak bisa di tebak. Kadang indah kadang suram. Tapi aku terus selalu memberi support untuk diri sendiri meskipun terkadang seringkali ingin menyerah. Tapi alhamdulillah bisa kembali bangkit.kita harus sadar betul bahwasannya hidup harus berguna. Harus kuat. Harus bisa mencapai apa yang kita inginkan. Dan pada akhirnya kita bisa memenangkan semuanya asal sabar.
Aku akhirnya teringat nasehat mamaku tercinta. Beberapa hari yang lalu aku menelpon beliau. Tetiba mamaku bilang bungsu (nama panggilanku di keluarga kami karena aku anak bungsu). Mamaku langsung bilang kalau kamu akan sukses dalam kebaikan. Mamaku begitu percaya akan hal itu. Ana sendiri tidak tahu apa sebab dan asal muasal kenapa mama bisa bicara seperti itu. Sementara aku sendiri belum menceritakan apapun ke mama. Hanya saja saat itu hatiku sedang sedih. Mungkin karena kontak batin antara ibu dan anak makanya mama bisa begitu peka. Mama selain orang tua bagiku, tapi beliau sekaligus teman, guru bagiku. Selain almarhum ayahku. Hanya mereka berdualah tempatku mengadu.
Itulah sekilas kisah perjalananku menuju bandara. Tulisan ringan tapi sayang untuk dilewatkan. Dan akhirnya alhamdulillah HPku pulih. Dan aku bisa nulis ini. Berbahagialah meski dalam keadaan terpuruk. Berdamailah dengan hati dan pikiran. In syaa allah hidup akan terasa indah. Bismillah semoga hidup bisa menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi diri sendiri dan untuk orang banyak kedepannya.
Salam damai dan bahagia selalu
@willyana
Dodgy as hell
Create more depth I always support mu
Follow me @clicknpict
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thank You so much. Oke
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit