Assamualakum sahabat steemians semua, alhamdulillah hari ini sudah memasuki lebaran kedua, yang agenda biasa nya kita selalu mengunjungi makam/ziarah kubur sanak saudara atau keluarga yang sudah menghadap yang maha kuasa.
Jadi kali ini saya bercerita tentang profesi sehari-hari, saya bukan anak pengawai negeri, bukan juga orang kaya maupun saudagar bahkan bukan anak tukang kuli bangunan sehingga mau tak mau lebaran ya seperti biasa tetap berjualan demi mencari rezeki tambahan, yang pasti yang halal untuk keluarga. Alhamdulillah kondisi ayah sudah sehat namun tidak bisa berjualan berhubung lebaran pasti menanti kepulangan anak dan cucu otomatis tak bisa jualan sehingga dialihkan profesi nya kepada ku lagi, memang aku tak suka jalan-jalan sehingga profesi tersebut cocok buat aku kerjakan dari pada jadi pengangguran dan gak jelas kesana kemarin menghitung panjang jalan serta membuang banyak uang dan waktu.
Profesi jualan sudah bukan hal baru lagi bagi aku karena sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, jadi kalau ditanya orang gak bosan jualan tiap hari? Bosan pasti ada namun karena udah terbiasa jadi tak terasa membebani lagi, semenjak sekolah smp aku sudah mulai membantu orang tua walaupun saat itu masih ada abang yang bantu ayah tapi aku sudah mulai juga sebagai selingan dalam mencari pengalaman. Toh sekarang aku mendapat pengalaman yang sangat berharga diwaktu ku dulu sehingga sekarang tanpa 2 brother aku bisa mengantikan posisi ayah.
Lebaran pasti banyak orang yang pulang baik mengunjungi orang tua, sanak saudara dan juga kembali kekampung halaman dan lain sebagainya. Disini aku melihat beberapa sisi menguntungkan seperti berjualan pasti banyak laku dan banyak untung berhubung tidak banyak keude (ruko/toko)
yang buka di waktu lebaran, sehingga bukan suatu kebetulan bila melihat saya selalu berjualan saat lebaran, habis lebaran baru saya jalan-jalan, main-main dan lain sebagainya. Walaupun bukan waktu lebaran tapi tetap saja mengaksikan, namun tidak seseru waktu lebaran. Di meja panjang ini yang biasa saya tarok bahan masak berubah menjadi "bungoeng jaro" kata orang aceh dalam artiannya pergi kerumah orang jangan dengan tangan hampa setidaknya membawa gula, kopi, roti dan tea jangan dengan tangan kosong begitu lah cerita diatas meja panjang itu. Bahan tersebutlah yang saya pamerkan didepan untuk menarik pelanggan supaya berhenti dan membeli, kadang ada pembeli tidak tahu kita ada jual barang apa saja sehingga dengan strategi tersebut yang saya gunakan bisa memancing pembeli.
Itulah kegiatan setiap hari baik itu lebaran mau bukan lebaran suatu kebahagian bisa membantu orang tua dan suatu kesenangan bisa mengenal para pembeli yang ternyata lahiran di daerah ku juga , cuma sudah lama merantau makanya tak kenal. Hebat-hebat sudah semua orangbitu ada yang sudah jadi penjabat, pengawai negeri, malah ada saudagar kaya di negeri seberang.
Memang dulu sebagian orang itu seperti saya hanya bantu orang tua namun karena ingin maju merantau lah keluar saat sudah mapan kembali lagi ke daerah, untuk mengajak pemuda untuk bekerja dan membangun sesuatu yang baik hingga berguna untuk dan keluarga...