Sapu lidi yang biasa dipergunakan untuk membersihkan halaman, oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Rangkasbitung diubah menjadi karya bernilai seni. Endik, Staf Pelayanan Tahanan, melatih dan memberdayakan WBP nya untuk menganyam sapu lidi menjadi piring lidi, frame foto, hiasan dinding dan lain-lain. “Kami telah menghasilkan ribuan piring lidi yang siap dipasarkan,” kata Endik. “Saat ini kami juga mendapat banyak pesanan dari luar,” tambah pria asli Banten ini.
Endik menuturkan bahwa kegiatan ini diberikan agar WBP memiliki bekal keterampilan dan dapat menciptakan peluang usaha yang tidak memerlukan modal yang besar ketika narapidana nanti telah bebas. WBP yang terlibat akan mendapatkan premi dari hasil penjualan. Premi yang mereka dapatkan disimpan dalam buku tabungan. “Mereka dapat mengambilnya jika membutuhkan,” ujar Endik. “Ada juga yang disimpan dan diambil saat mereka akan bebas,” ujar Endik menambahkan.