Segala Fitnah dituju kepadamu wahai Sayyidi, disaat engkau membela Tanah Airmu yang diberkahi Allah Azza Wa Jall, disaat itu pula engkau di hujat, dihina, bahkan ada seoarang Ulama yang Memfatwakan dirimu untuk dibunuh. Betapa teguhnya pendirianmu mengingatkan akan fitnah yang menyerang Tanah Airmu. Engkau sangat teguh dan kuat menahan segala fitnah.
Engkau difitnah sebagai antek penguasa, Gila Jabatan, gila harta, dll, sungguh hal demikian adalah fitnah yang keji yang tertuju kepadamu. kekagumanku kepadamu tidak bisa kubayangkan. Engkau seorang Ulama Besar Islam difitnah bahkan dihina oleh sekelompok kaum muda yang menuruti hawa nafsu. Air mata ini mengalir ketika melihatmu mengingatkan Masyarakat akan kemuliaan Hari Jum'at, tetapi mereka menodai hari yang mulia dengan pertumpahan darah.
Ketegasanmu diatas mimbar mengingatkanku kisah Sayyidina Umar ibn Khattab. Mereka melecehkanmu dengan membakar semua karya-karyamu yaitu Lebih kurang 60 Kitab yang engkau tulis, namun engkau sangat kuat menghadapi semuanya dengan tenang dan rasa Syukur kepada Allah Azza Wa Jall yang telah mengujimu dengan segala Fitnah, Cacian, dan hinaan dari segala Arah.
Ketika orang mengatakan kepadamu "Lihatlah, Popularitasmu sudah menurun". Engkau dengan tegas mengatakan tidak membutuhkan Popularitas, hanya keridhaan Allah Azza Wa Jall yangengkau butuh. Sungguh apa yang engkau Katakan dn Takutkan telah terjadi di Tanah Airmu, Tanah Yang diberkahi Allah Azza Wa Jall dalam Doa Sayyidina Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam.
Perjuanganmu dalam membela tanah air dari Perang Proxy Zionist sungguh sangat besar dan bisa dijadikan Pelajaran bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahkan Engkau Syahid dibunuh Pemberontak Suriah(Teroris Takfiri/FSA/DAESH) ketika engkau Mengajar Kajian Tafsir Al-Qur'an di Masjid Al-Iman Kota Damaskus, Suriah. Darah yang mengalir pada Mushaf tepatnya Surah Ali-Imran Ayat 39 akan Menjadi Saksi Syahidnya dirimu terhadap Pendukung, Pembantu Dana para Pembunuhmu itu wahai sayyidi.
Lahul Faatihah kepada Fadhilatul Shaykh Al-Allamah Al-Imam Syahidul Mihrab Prof. Dr. Muhammad Said Ramadhan Ibn Mulla Ramadhan Al-Buthi