The Diary Game (5/8/2020): Berkebun Pepaya

in thediarygame •  4 years ago 

Pagi tadi kesibukan dimulai dengan bersih-bersih di kebun. Kebun yang terletak disamping rumah tidak butuh persiapan untuk berangkat. Cukup mengambil cangkul dan langsung action. Biasanya setiap hari menyempatkan diri untuk ke kebun walau hanya sekedar untuk menyiram tanaman. Namun seminggu ini hanya beberapa kali saja sempat untuk dinas di kebun. Mungkin karena suasana lebaran dan segudang aktivitasnya yang masih terasa.

Gambar Perlengkapan Berkebun

Kebun ini saya tanami pepaya karena beberapa tahun sebelumnya kebun ini juga pernah sukses ditanami pepaya. Namun hanya beberapa pohon saja yang masih tersisa seperti yang tampak pada gambar berikut.

Gambar Pohon Pepaya Lama
IMG_20200805_084506.jpg

IMG_20200805_084616.jpg

Sementara pohon pepaya yang baru, masih berusia sekitar 4 bulan dengan tinggi rata-rata masih 50-100 cm. Pepaya ini berjenis bangkok yang dipercaya memiliki berat isi buah lebih berat dari pepaya madu pada umumnya karena pepaya bangkok memiliki isi dengan tekstur yang lebih padat.

Gambar Pepaya Baru
IMG_20200805_084643.jpg

IMG_20200805_084527.jpg

Dengan berat yang lebih, diharapkan juga bisa memperoleh penghasilan lebih dari pepaya jenis lainnya. Harga pepaya saat ini mencapai Rp. 4000,-/kg di tingkat pengepul.

Menjelang siang istirahat sejenak di kantin Ozan yang berlokasi di Kampung Jawa Banda Sakti Lhokseumawe setelah makan siang sekedar untuk ngobrol ringan dan merokok Lucky strike (jangan ditiru, adegan berbahaya, merokok tidak baik untuk kesehatan)

Gambar Kantin Ozan
IMG_20200805_121400.jpg

Selanjutnya sore hari kembali ke rumah untuk bersih-bersih sambil bakar sampah di halaman belakang ditemani seekor ayam manja yang selalu susah diusir saat pembakaran dimulai. Saya khawatir jika ayam ini terbakar akan hadir varian baru yaitu ayam bakar sampah mengalahkan ketenaran KFC, ayam geprek, ayam penyet, ayam lepasss dan ayam tangkap lagi.
IMG_20200805_174037.jpg

IMG_20200805_173801.jpg

Selesai bakar-bakar saya membuat postingan ini sambil menunggu waktu magrib. Ternyata sudah azan baru selesai, dan saya baru ingat ternyata belum mandi, hehehe...

Demikian cerita saya hari ini, bagaimana dengan cerita kamu? Semoga menyenangkan semua dalam beraktivitas sepanjang hari ini.

Terimakasih kepada pak guru @radjasalman yang telah mengajak saya menulis lagi setelah sekian lama vakum hampir hilang pwd.

Terimakasih juga kepada @anroja yang telah memberi dukungan kepada anak muda dalam berkarya. Sungguh dukungan yang luar biasa bagi kami orang kampung yang tidak kampungan, hehe... Sukses buat kalian semua, eh buat saya juga...

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.

Salam dari @anroja

Wah... Anda sangat aktif bekerja @steemitnature, dari berkebun dan beternak. Semoga suatu saat menjadi pengusaha yang sukses. Tapi hobi menulis di Steemit tetap dilanjutkan ya..hehehe

Luar biasa... Semoga panen perdananya kebagian ya sampek kemari