Kali kedua merasakan kehilangan

Assalamualaikum… Hai hai sahabat steemians, bagaimana kabarnya hari ini? disini semua merasakan kehilangan yang tidak bisa di elakkan atau kehilangan yang tidak diduga- duga. Malam dimana semua merasakan sedih terutama kakak ku yang kehilangan anaknya yang kedua kali. Dimana kakakku yang masa kehamilannya sehat- sehat saja.

Kakakku ini seorang yang dibilang cukup kuat dalam segala hal, yang mampu merasakan sakit. Yang kami kira bahwa kakakku tidak merasakan sakit apa- apa. Ternyata kakakku mengalami darah tinggi setelah kehamilan anak yang ke empat.

Pagi seperti biasa kakakku melakukan aktivitas yang seperti biasanya dilakukan. Dia seorang guru, paginya sebelum pergi ke sekolah. Dia seperti biasa menyiapkan pakaian anaknya dan sarapan pagi sebelum ke sekolah dan mengantar anaknya ke sekolah yang tidak jauh dari rumahnya.

Anaknya yang berumur 4 tahun sekolah di Paud yang biasanya di jemput sama kakak saya yang lainnya. Dikarenakan tidak ada yang bisa menjemput, siang disaat kakakku pulang dari sekolah dia mampir untuk menjemput anaknya di rumah kakak yang kedua. Kakakku mulai terasa aneh gitu, dikarenakan kehamilannya sudah masuk 7 bulan dan tidak terasa bayinya bergerak. Tapi masih tidak bercerita ke siapa- siapa karena takut orang lain khawatir.
Malam kejadian tersebut, merasa tidak enak hati Dan ternyata benar yang dikhawatirkan. Kakakku mengalami pendarahan tengah malam dan langsung ke tempat bidan yang tidak jauh dari rumah bersama suaminya, ternyata bidan tidak bisa menangani dan harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulance. Sampai dirumah sakit belum diberi kabar apa- apa, hanya dibilang tidak apa- apa buk oleh perawat. Menjaga kondisi pasien supaya tidak shock dan khawatir dengan kondisi bayinya.

Setelah semua stabil dan pendarahan sudah mulai berkurang, saya langsung bergegas ke rumah sakit untuk menemani dan melihat kondisi kakak. Paginya dokter datang untuk memeriksa kembali dan memberitahukan hasil dari kehamilannya. Saat dibilang oleh dokter bahwa bayinya sudah meninggal di dalam kandungan selama 3 hari. Kakak saya menangis dan sekeluarga saya menangis mendengar kabar tersebut. Sampai harus di operasi langsung, dan resikonya tinggi. Karena kakak saya mempunyai riwayat darah tinggi.

Setelah 1 jam lebih kami menunggu diluar ruang operasi, kakak saya tidak sadarkan diri. Yang dimana kehilangan banyak darah disebabkan pendarahan yang cukup kuat. Sampai harus di masukkan ke ruang ICU, harus memakai alat pendeteksi jantung, oksigen, alat tekanan darah dan harus transfusi darah.
Saya dan ibu saya menangis melihat kondisi kakak saya saat itu, yang tidak bisa makan dan minum. Dikarenakan sangat lemas sampai tidak sanggup menggerakkan mulutnya. Alhamdulillahnya sehari setelah hari itu, semua sudah stabil walaupun masih terasa sedih kehilangan buah hatinya..

Setelah 2 hari kemudian alhamdulillah kakak saya sudah mulai sehat, tapi masih belum bisa untuk bangun sendiri dan masih perlu bantuan untuk bangun dari tempat tidur So.. it's been a while, sTeeMians friends, Thank’s for coming to my post. And see you in the next part guys 