Ketika aku memahami makna cinta, aku selalu merasakan "sekejap bahagia, sejenak tawa dan seulas tangis" ... tapi senja indah yang terpuruk di sela sela kelelahan jiwa yang memberontak, mengingatkanku pada sekejap jejak yang pernah aku lihat pada mimpi-mimpi yang menari.. Jangan khawatir, kita akan tetap bersama untuk saling berbagi hati dan rasa. inilah coretan-coretan indah yang aku uraikan dengan hati sebab "hatiku perasa". Karena benar juga, apa yang dikata Emma Goldman :
Revolusi itu serupa bunuh diri, dan bukan milik kami, jika tidak menyediakan ruang untuk menari nari! ... ayo kemari, duduk melingkar bersama kami, menenggak kopi, sambil menyeduh mimpi
* respon untuk sepenggal chatingan dari seorang teman, ia yang mengeluh merasa jenuh dengan konspirasi, tingkah laku dunia ini, dan juga kesehariannya yang kerap terbelenggu, membuatnya selalu ingin pergi dan melupakan semua kesialan ini.