Forex trading memiliki keunggulan dibandingkan instrumen investasi lainnya karena adanya leverage. Leverage adalah fasilitas yang diberikan oleh broker forex kepada trader untuk meningkatkan volume trading. Dengan demikian, trader dapat melakukan trading dengan volume yang lebih besar daripada modal awal yang dimilikinya.
Menurut Portofolio Indonesia, konsep leverage dalam forex ini dapat dibandingkan dengan meminjam uang dari bank untuk membeli rumah. Tanpa pinjaman tersebut, kemungkinan besar trader hanya akan dapat membeli rumah dengan uang yang dimilikinya. Meskipun leverage merupakan dana pinjaman dari broker, namun trader tidak perlu membayar bunga apapun. Oleh karena itu, leverage menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak orang tertarik untuk mencoba forex trading.
Keuntungan dan Risiko Pakai Leverage
Menggunakan leverage dalam forex trading memiliki manfaat dan risiko yang perlu dipahami oleh trader, terutama yang memiliki modal terbatas. Dalam forex trading, leverage memungkinkan trader untuk melakukan perdagangan dengan jumlah uang yang lebih besar dari modal yang dimiliki. Dengan demikian, trader dapat mengontrol posisi yang lebih besar dengan modal yang lebih kecil. Namun, trader harus bijak dalam menggunakan leverage karena memiliki risiko yang lebih besar.
Perolehan profit atau kerugian tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh leverage karena leverage hanya memengaruhi margin forex. Leverage menentukan margin yang tersedia dan banyaknya lot yang dapat digunakan dalam trading. Volume lot yang digunakan dalam trading memengaruhi besar kecilnya potensi keuntungan dan kerugian yang akan terjadi. Penggunaan leverage tanpa disertai strategi trading yang matang dapat berisiko dan berujung pada over lot dan over trading, yang dapat menyebabkan margin call atau peringatan bahwa equity telah habis. Oleh karena itu, diperlukan manajemen dana dan analisis risiko yang baik ketika menggunakan leverage.
Contoh Leverage dalam Forex
Broker biasanya menawarkan leverage dalam bentuk rasio, dan rasio leverage yang ditawarkan berbeda-beda tergantung pada kebijakan broker dan negara. Beberapa negara memiliki batasan pada jumlah leverage yang dapat ditawarkan oleh broker. Contoh rasio leverage yang umum ditawarkan oleh broker adalah 1:20, 1:50, 1:100, 1:200, 1:500, dan seterusnya.
Misalkan kamu melakukan trading dengan modal sebesar $10.000 dan memutuskan untuk menggunakan leverage 1:100. Ini berarti kamu dapat melakukan perdagangan hingga $1.000.000 di pasar forex.
Misalnya, kamu membeli EUR/USD pada harga 1.20 dengan jumlah $100.000, dan harga naik 20 pips menjadi 1.2020. Dalam hal ini, kamu memperoleh keuntungan sebesar 20 pips atau $200 (asumsikan setiap pip bernilai $10). Tanpa leverage, kamu hanya akan memiliki modal sebesar $10.000 dan keuntungan yang dapat kamu peroleh terbatas pada $20 saja. Namun, dengan menggunakan leverage, kamu dapat memperoleh keuntungan sebesar $200.