Traffic light is a sign that control the traffic to decrease traffic accident cases. But, the traffic light is just as complement in the high way now adays. Particular in most of Indonesia, include my home town. Because, there are a lot of drivers break that rule. It can be caused of their denying behavior with vary excuses. It can be the corner is too far, there is no police in the area, or just pretend don’t know the rule. Ironically, if the truck breaks the rule, it will be a serious problem. This problem can be set in every people mind set that it is okey, it is common, everybody does it. If we blame the people, it is not fair certainly, because the police do either. Cross the red traffic light, don’t use helmet, drive insanely.
Lampu lalu lintas merupakan lampu yang berfungsi untuk mengatur kendaraan agar teratur sehingga dapat memperkecil angka kecelakaan lalu lintas. Namun, akhir-akhir ini lampu merah hanya menjadi pelengkap jalan raya saja. Pasalnya, sangat banyak pengendara yang melakukan pelanggaran terhadap lalu lintas. Hal ini didasari oleh keengganan mereka untuk mematuhi rambu dengan berbagai alasan. Putaran yang terlalu jauh, tidak ada polisi yang berjaga atau hanya sekedar berpura-pura tidak tau. Ironisnya lagi, jika truk yang melanggar lalu lintas. Itu sungguh ancaman serius bagi pengguna jalan. Justru hal ini menjadi masalah yang akan berdarah daging di budaya Indonesia.
Jika kita menyalahkan masyarakat saja, tentu itu tidak adil, sebab aparat yang seharusnya menjadi contoh pun, sering melakukan pelanggaran serupa. Menerobos lampu lalu lintas, tidak menggunakan helm, berkendara ugal-ugalan.
Not only that, the driver who doesn’t have the driving license can drive it in Indonesia if there is no police or raids. Such as school drivers. Their parents have their responsibility. They can not let their children drive if they didn’t have license. This will make stigma which has to be tolerated. Finally, it is will be bad culture in Indonesia. Besides, the driver who drives unsafely will makes trouble too. Such as, motorcycle driver who brings a lot of iron stems with no safety. It is police’s responsibility of course. But they did nothing. They just let it go. If poverty always be victim as their excuse, it can not be tolerated. They have to ask for their family or friend help to bring it. Because, there has to be tolerance which respect other driver’s right.
Tidak hanya itu saja, pengendara yang belum memiliki lisensi membawa kendaraan itu pun banyak. Seperti misalnya anak sekolahan. Mereka itu tanggung jawab orang tua. Tidak boleh dibiarkan membawa kendaraan jika belum memiliki SIM. Hal ini hanya akan menimbulkan stigma yang harus ditoleransi semua masyarakat. Akhirnya ini akan menjadi budaya yang buruk lainnya di Indonesia.
Selain itu, pengendara yang tidak safety bagi pengendara lain juga harusnya bermasalah. Misal motor membawa besi-besi yang mengganggu pengendara lain. Atau becak yang membawa jerami sangat banyak. Hal ini sebaiknya ditindak tegas. Jika kemiskinan selalu menjadi biang keladi, ya harusnya bisa meminta bantu sama sanak saudara yang memiliki kendaraan yang lebih aman. Karena di jalanan juga harus ada tenggang rasa, tidak hanya di komplek perumahan.
Thank you.. don’t forget to upvote, comment, and follow me.
Please comment and ask anything, I will reply your question
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
I think every country has their problem itself. Maybe if any other people who can share their perception in comment.. thanks
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit