Batik and Antiques at Beringharjo Traditional Market, Yogyakarta

in travel •  7 years ago  (edited)

batik3.jpg

Before leaving for Borobudur temple, @fararizky directs the driver to go to Beringharjo Traditional Market. This market is located close to Malioboro street. A lot of merchandise is sold here. The most dominant look is batik cloth. There are already so-called adult clothing and children, men and women.

Sebelum berangkat ke Candi Borobudur, @fararizky mengarahkan supir untuk singgah dulu ke Pasar Beringharjo. Pasar ini terletak dekat dengan jalan Malioboro. Banyak barang dagangan yang dijual disini. Yang paling dominan terlihat adalah kain batik. Ada yang sudah jadi pakaian dewasa dan anak-anak, pria dan wanita.

batik2.jpg

I do not intend to buy anything in this market. Just accompany @fararizky looking for souvenirs for his niece. I also captured every interesting scene there. Just like the traditional market, in Beringharjo Market we can bargain the price to be cheaper.

Saya tidak berniat untuk membeli apa-apa di pasar ini. Hanya menemani @fararizky mencari oleh-oleh untuk keponakannya. Saya juga merekam setiap pemandangan menarik di sana. Layaknya pasar tradisional, di Pasar Beringharjo kita bisa menawar harga agar lebih murah.

batik1.jpg

Beringharjo market has been open since morning. In the first entrance, we will see gold and silver merchants lined up. Go inside, batik cloth emblazoned beautifully. The price is quite cheap. So, if you visit to Yogyakarta, batik is a gift that can be our choice.

Pasar Beringharjo sudah buka sejak pagi. DI jalan masuk pertama, kita akan melihat pedagang-pedagang emas dan perak yang berjejer. Masuk ke dalam, kain-kain batik terpampang dengan indahnya. Harganya lumayan murah. Maka, jika berkunjung ke Yogyakarta, batik adalah oleh-oleh yang bisa menjadi pilihan kita.

batik4.jpg

Batik was once a cloth worn by the royal palace in Java. Among the types of batik, there is one type that is the most popular batik. Batik Tiga Negeri, so called. Why is called Batik Tiga Negeri? because the process of coloring through three cities in Java, Lasem, Pekalongan, Surakarta.

Batik sendiri dulunya adalah kain yang dikenakan oleh bangsawan keraton di Jawa. Diantara jenis batik, ada satu jenis yang merupakan batik paling popular. Batik Tiga Negeri, begitu sebutannya. Kenapa disebut Batik Tiga Negeri? karena proses pewarnaanya melewati tiga kota di Jawa, Lasem, Pekalongan, Surakarta.

batik5.jpg

In Lasem, Batik Tiga Negeri will be colored in red. In Pekalongan will be colored in blue. In Surakarta with brown soga. But the thing that is very concerning, artisans Batik Tiga Negeri has begun to decrease. Young generation is less interested in becoming batik.

Di Lasem, Batik Tiga Negeri ini akan diwarnai dengan warna merah. Di Pekalongan akan diwarnai dengan warna biru. Di Surakarta dengan warna coklat soga. Namun hal yang sangat memprihatinkan, pengrajin Batik Tiga Negeri ini sudah mulai berkurang. Generasi muda kurang berminat untuk menjadi pembatik.

batik6.jpg

According to 1931 data, there are 2,347 batik companies in Central Java. When visiting Yogyakarta a few weeks ago, we did not have time to visit a batik company. At the end of the 19th century, batik became a premium fabric that became dress Malay women, Chinese, Dutch, Arab, and local nobility.

Menurut data tahun 1931, terdapat 2.347 perusahaan batim di Jawa Tengah. Saat berkunjung ke Yogyakarta beberapa minggu lalu, kami tidak sempat berkunjung ke suatupun perusahaan batik.Pada akhir abad ke -19, batik menjadi kain premium yang menjadi sandangan wanita Melayu, peranakan China, Belanda, Arab, dan bangsawan lokal.

batik7.jpg

After walking around the batik shop, @sandyvrianda then invites us to see a collection of antiquities and ancient in one alley in Beringharjo. There are ancient coins, kris, weapons, and offerings of small sculptures. Beringharjo market reveals its own uniqueness.

Setelah berkeliling di kedai batik, @sandyvrianda kemudian mengajak kami untuk melihat koleksi barang antik dan kuno di salah satu gang di Beringharjo. Di sana ada koin kuno, keris, senjata, dan sesembahan berupa patung - patung dalam bentuknya yang kecil. Pasar Beringharjo menampakkan keunikannya sendiri.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Beringharjo adalah pasar tradisional yang wajib dikunjungi ketika ke jogja, tulisan yang menarik bang @akbarrafs

Benar, terima kasih Nabila

Wuikh...klo tau ke Beringharjo mau nitip miniatur ontel...hehe

haha..jangan lupa ongkir ya kak

Haha

Beringharjo is a traditional culture of djogja, what a great moment to share @akbarrafs, jalan-jalan sponsor by crypto... What a great time and money to spend... 😁😁😁

Yap. The life I imagined years ago. Alhamdulillah Allah give me a chance

Jalan-jalan teruuuuus

Hehe..iya kak.. jauh berjalan, banyak melihat

Tong sampahnya cakeeb eh!!kenapa gagal fokus?:)

hahaha, karena ibu suka sampah #eh

Ya ya ya..sampahnya mau saya daur ulang, dan rencananya mau beli sampah dan buka klinik sampah haha

Meskipun batik adalah pakaian yang dikenakan oleh para bangsawan Jawa, namun Aceh juga punya motif batik khasnya sendiri.

oh iya? bisa tu ditelusuri dan ditulis juga. cc @mariska.lubis

Memang nah, kompak that awak droeneuh dua..

oh peu tanyong hehe

Kunjungan wajib ya k yogya... Bikin travel madiun kediri dong hehe😅 mantaap beneran travel

Nah.. kalau mau, Ahda juga ikut. Pasti seru, tunjukin tempat-tempat yg bersejarah dan unik