Ceritanya ngebolang ke goyang Karawang dari Jakarta bermodal google map, perjalanan nggak lebih dari 3 jam, dibawa santai 60km/jam.
Dan akhirnya ketemu senyatanya dari hasil googlong, Candi Blandongan. Desainnya unik, dari batu bata berwarna merah di saat candi lain pakai batu.
Situs ini berlokasi di tengah-tengah persawahan dan sebagian di dekat permukiman penduduk dan tidak berada jauh dari garis pantai utara Jawa Barat (pantai Ujung Karawang), tepatnya di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Menurut cerita, Candi Blandongan merupakan peninggalan jaman Sriwijaya dan Tarumanegara. Di dalamnya ditemukan banyak benda-benda bersejarah. Diantaranya yang unik Amulet dan Gerabah Buni.
Berdasar dari beberapa sumber dikatakan Amulet itu jimat yang ditanam seseorang saat seseorang mengunjungi suatu tempat. Bisa juga tanda saat seseorang memenuhi nazarnya atau sebagai tolak bala. Salah satu Amulet yang ditemukan memuat tulisan zaman Sebelum Masehi. Sekaligus menggambarkan cerita tentang Sarasvati, yaitu ketika Budha mendapat ilham mengenai masalah keduniaan.
Tak jauh dari Candi Blandongan ada candi yang tak kalah unik. Candi Jiwa.
Konon Candi Jiwa usianya diprediksi lebih tua dari Borobudur, perlu ditelusuri lagi nih. Dari beberapa sumber disebutkan candi Jiwa dibangun antara abad ke-2 hingga abad ke-12 Masehi. Diperkirakan berkaitan dengan Sejarah Kerajaan Tarumanegara.
Denger-denger nih steem, candi jiwa ada cerita mistisnya loh. Dari keterangan warga sekitar candi, dulu, cerita datang dari unur atau gundukan tanah yang menutupi candi. Setiap kambing gembalaan warga yang melewatinya selalu mati tanpa sebab yang jelas. Singkatnya dari situ masyarakat sekitar menganggap tempat itu memiliki “Jiwa”, karena tidak hanya sekali, tapi beberapa kali kambing lewat situ dan... mati. Karenanya dipanggil Candi Jiwa.
Oh ya kalau dilihat dari atas, Candi berukuran persegi 19 x 19 meter ini katanya mirip bunga teratai. Dibagian tengah dari Candi terdapat bekas bangunan yang berbentuk lingkaran yang diduga di situ terdapat patung Budha yang pernah berdiri.
Antara Candi Jiwa ini tak jauh dari Candi Blandongan, tinggal jalan kaki saja, sekali lagi masih berlokasi di Desa Segaran, Batujaya.
Cerita tentang desa ini, Konon desa ini dulunya sebuah danau yang terbentuk karena Sungai Citarum. Daaan..., lokasi Candi berada di dalam danau. Karenanya namanya Segaran, dalam bahasa Sansekerta berarti laut, telaga ataupun danau. Wajar bilamana ada yang menyimpulkan bahwa Candi Jiwa dahulu merupakan sebuah mahakarya sang Budha yang berada di atas bunga teratai yang mengapung di atas perairan.
Nah, Candi yang nampak sekarang ini adalah setelah pemugaran, meskipun belum keseluruhan terbentuk bentuk asli candinya. Menurut berbagai sumber googling, Awal diteliti 1984, awal dipugar tahun 1996.
Sebenarnya Pengen tahu temuan-temuan di candi itu lebih seru lagi tapi sayang saat itu museum candinya lagi tutup, tak bisa ketemu kuncennya deh.
Setiap tahunnya di candi situs Batujaya digelar perayaan hari Waisak. Kayaknya seru kalau ke sini lagi pas perayaan Waisak yah, steem! Ayo ngbolang sambil menikmati kuliner jalanan.
Happy weekend steem...!
keren, jadi ada referensi kalau lagi jalan-jalan kekarawang nih..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih sudah mampir
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit