Bendungan Brayeung, Keindahan di Kaki Bukit Leupung

---

Hi Sahabat steemit!!!

Sebelumnya, kita sudah puas menelusuri keindahan Lhok Mata Ie, walaupun masih tersisa bercak-bercak kerinduan akannya. Kini saya akan mengajak sahabat steemit untuk bermasyuk ria di objek wisata bendungan Brayeung.

Bendungan brayeung menawarkan pesona alam pegunungan yang hijau dan sejuk, panorama tersebut membuat siapa saja yang berwisata ke sana, betah berlama-lama dalam pelukannya.

Aliran air di bendungan ini sangat jernih, maka tak heran jika banyak pengunjung yang mandi serta berenang di sana. Mengingat kedalamannya bervariasi mulai dari 1-10 meter lebih, saya sarankan bagi pengunjung yang tidak bisa berenang, cukup mandi di tepiannya saja, demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

---

---

Tidak puas dengan hanya berenang saja, yuk kita jelajahi pesona bendungan brayeung menggunakan perahu karet. Perahu karet tersebut disewakan oleh penduduk setempat dengan harga Rp.20 ribu/jam untuk ukuran yang kecil dan Rp. 40 ribu ukuran yang lebih besar. Dengan perahu tersebut, kita bisa menjamah setiap sudut keelokan dan keindahan yang ada.

Destinasi wisata bendungan Brayeung semakin artistik akan kehadiran pondok-pondok kecil yang dibangun oleh warga setempat di sisi kiri-kanan bendungan. Di sana kita bisa melepas lelah serta mencicipi aneka hidangan yang dijajakan oleh pengelola. Jika musim durian tiba, pengunjung bisa mencicipi si raja buah seraya menikmati pesona brayeung.

Namun, jika sahabat pemburu keindahan ingin menggelar makanan yang dibawa dari rumah, juga bisa. Kita hanya perlu membayar biaya sewa tempat dengan harga Rp.10 ribu kepada empunya pondok.

---

---

Saat ini, sudah dibangun sebuah jembatan gantung yang berguna sebagai akses penghubung bagi wisatawan atau petani yang ingin ke ladang jika suatu waktu air sungai meluap tiba-tiba. Jembatan ini juga acap kali digunakan oleh wisatawan sebagai spot untuk berfoto.

Lokasi:

Objek wisata bendungan Brayeung, terletak di gampong Panton, kecamatan Leupung, Aceh Besar. Lokasi ini berjarak sekitar 25 km dari pusat kota Banda Aceh dan 1,5 km dari pantai Lhok Nga.

Jika sahabat traveler mengambil start dari Banda Aceh, jalur masuk menuju objek wisata brayeung berada di sisi kiri Jl. Banda Aceh-Meulaboh. Selanjutnya kita harus menyusuri jalanan desa sepanjang 2 km, meski jalur tersebut sudat berbalut aspal, pengunjung harus tetap hati-hati mengingat medan jalan yang sempit dan penuh tikungan.

Akhir kata, saya selalu mengingatkan untuk menjaga dan merawat setiap tempat wisata, tak hanya brayeung. Akan tetapi semua objek wisata yang ada.

---

---

Salam Komunitas Steemit Indonesia.