Penakluk Buih - Trip Siteroh-Teroh Pelaruga

in travel •  7 years ago  (edited)


Rumah Galuh

Ada sebuah kawasan di Sumatra Utara, kaya akan airnya. Di sana hutan masih terjaga, sehingga air sangat melimpah. Sungai yang jernih dan air terjun sangat mudah kita jumpai. Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar tentang Kolam Abadi, air terjun Tongkat, air terjun Pelangi, air terjun Lau Bertu, air terjun Siteroh-teroh dan masih banyak lagi. Dimanakah kawasan itu?
Kawasan itu bernama Rumah Galuh, Sei Bingei, kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Jika kita dari kota Medan, perjalanan akan memakan waktu kurang lebih 90 menit. Kita berjalan menuju Binjai lalu belok ke arah Namukur. Rumah Galuh tak jauh dari polsek Sei Bingei. Jangan takut tersesat, karena jika kita bertanya dimana desa Rumah Galuh, banyak yang akan menunjukkannya. Kawasan ini didiami sebagian besar batak Karo.


Pelaruga

Para pemuda di desa Rumah Galuh, sangat jeli memanfaatkan potensi wisata di daerahnya. Wisata alam yang tak jauh dari kota Medan dan jauh dari hingar bingar khas kota. Sebuah peluang dengan asumsi bahwa jika orang kota sudah penat, tentu mereka akan mencari tempat refreshing. Tempat refreshing bernuansa alam inilah yang Rumah Galuh tawarkan.
Untuk mensupport wisata tersebut dibentuklah ranger-ranger handal Rumah Galuh yang terdiri dari para pemuda setempat. Perkumpulan itu diberi nama Pelaruga. Pelaruga tak lain adalah singkatan dari Pemandu Alam Rumah Galuh. Jadi, para pemuda inilah yang akan menghandle trip wisata Rumah Galuh.

Siteroh-Teroh



Untuk menjelajahi kawasan wisata alam Rumah Galuh, tak akan cukup satu hari, dua hari, bahkan tiga hari. Jika touch and go saja, satu hari mungkin hanya 3 spot wisata, itupun fisik harus kuat. Rata-rata trekking dengan medan yang cukup rumit dan menantang. Bahkan ada spot air terjun yang butuh tracking 4 jam. Tapi akan rugi rasanya jika hanya sebentar saja di satu lokasi. Air yang melimpah dan bersih sangat menggoda untuk dimainkan.

Perjalanan pertama saya ke Rumah Galuh adalah menjelajahi air terjun Siteroh-Teroh. Siteroh-teroh disebut juga Teroh-Teroh atau Teruh-Teruh, diambil dari bahasa Karo yang artinya Bawah atau ke bawah.

Yuk ikuti perjalan saya ke air terjun Siteroh-Teroh bersama sahabat-sahabat saya dari Komunitas Orang Indonesia (KOIN).



Travelog - Penakluk Buih

Titik kumpul perjalanan kami adalah di Binjai Super Mall. Meski saling tunggu, akhirnya semua telah hadir. Cukup ramai, yaitu 15 orang. Saya sendiri sebenarnya adalah peserta tambahan. Secara tak sengaja malam hari saya bertemu dengan beberapa anak KOIN, dan mereka berencana akan ke Rumah Galuh esok pagi. Sedikit memaksa, saya mengajukan diri ikut. Mereka pun tak keberatan. Agus Ginting, adalah leader perjalanan kami ini. Oiya, perjalanan kami menggunakan sepeda motor. bayangkan ada 10 sepeda motor konvoy beriringan menuju desa Rumah Galuh. Seru abis :)

Setibanya kami di desa Rumah Galuh, kami disambut oleh team Pelaruga, mereka sangat ramah. Kamipun beramah tamah di posko Pelaruga sambil mempersiapkan perjalanan. Oiya, biaya yang kami keluarkan perorang adalah 40k. Biaya tersebut adalah tiket masuk, ranger dan makan siang. Team pelaruga dikomandani oleh abang Wanda dan Wahyu. Duo kakak beradik ini menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan saat trekking nanti. Mereka terlihat sangat cekatan.
"Lets Go !!! ", komando dari bang Wanda mengawali perjalanan kami.



Jalan yang kami lalui adalah kebun karet milik warga. 15 menit pertama jalan masih mendatar, lalu berikutnya mulai menanjak dan menurun. Ya, kami naik turun bukit. Mungkin saya kurang istirahat dan olahraga, sehingga perjalan ini sangat melelahkan. Ah.. Alasan :)





Dalam perjalanan banyak yang kami jumpai. Ada Batu Cabang yang konon jelmaan manusia. Kami sempat mendekat. Sebagian kawan menyalakan rokok dan meletakkannya di cabang batu tersebut, katanya sekedar menyapa dan meminta ijin untuk kelancaran perjalanan. Iyakah?, Saya hanya menyimak dengan hati penuh rasa ingin tau alias kepo banget. Berbagai bunga liar cantik pun terhampar di sepanjang perjalanan. Lumut hutan yang basah dan licin sempat membuat kaki terseok.





Suara air bergemuruh penanda kami telah mendekati lokasi. Sudah 30 menit perjalanan kami naik turun bukit. Sangat melelahkan. Tapi, perjalanaan tidak sampai disini. Meski air terjun tampak samar, ada trekking melewati jurang yang mesti kami lalui. Alat bantu kami untuk melewati jurang tersebut hanyalah sebuah tali dan bambu yang disusun sebagai pegangan. Untunglah para ranger Pelaruga sabar dan cekatan. Kami semua berhasil turun. Horeeee.... Siteroh-Teroh bergemuruh menyambut kami. Amazing :)




Sebuah lokasi air terjun, dengan debit air yang sangat deras. Air terjun datang dari berbagai penjuru tebing. Melimpah ruah ke dalam sebuah kolam alami. Airnya jernih kebiruan. Cantik sekali. Semua peserta antusias, ada yang melompat berenang, manjat tebing. Wah... Riuh gegap gempita. Berbanding terbalik dengan para ranger, mereka siaga menjaga kami, mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan terjadi.



Saya tidak fobia air, berenangpun bisa, meski sekedarnya. Tapi kali ini saya putuskan untuk tidak mandi dan terjunke air seperti kawan-kawan lainnya. Saya lebih suka menikmati indahnya Siteroh-Teroh dari atas, sambil sesekali mengambil gambar. Bagi saya, bisa datang kemari dan melihat kawan-kawan bermain air saja, membuat saya senang. Saya sangat kagum akan keberanian mereka menaklukkan buih-buih yang tak ada habisnya.



Semoga kondisi seperti ini tetap terjaga. Kuncinya adalah menjaga kelestarian hutan. Jika hutan rusak, rusaklah ekosistem. Tak ada lagi akar pohon yang menyimpan air. Tanah tak akan kuasa menahan air. Dan kita tak bisa lagi menikmati jernihnya air.

Salam Lasak, Kemanapun Kaki Melangkah (KakiLasak)




Follow Me :

Steemit @ kakilasak
Facebook @ husaini_sani
Instagram @ ucok_silampung & @ kaki_lasak
Whatsapp +6282166076131

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Jangan-jangan Rumah Galuh tempat jodohmu berjumpa hahaha...

Haha bukan kak, jodohku orang rumahan. Rutenya Dapur n mesin jait haha

Hahaha... boleh juga tempat ini dijadikan tempat berbulan madu... nggak berisik tertutup berisik air wkwkwk

Wkwwkwkwkwkwkwk... Takot ularrr

Wajar dirimu takut... calon istrimu coba ditanya... hahaha... duh mulai keluar sablengnya wkwkwk

woww....aku ga di ajakkk......huhuhu....

ulalaa dehhhh....