Menikmati Kesejukan dan Ketenangan di Desa Promasan

in travel •  7 years ago 

DSCN7673.JPG

Kota Semarang sungguh diberkahi oleh sebuah kontur yang unik, dimana laut di sebelah utara dan barisan pegunungan di sebelah selatan yang letaknya berdekatan. Bahkan Kota Semarang sendiri secara kiasan terbagi dua, yakni daerah Semarang atas untuk menyebut kawasan perbukitan dan Semarang bawah untuk menyebut daerah datar di bagian utara. Nah, tak jauh dari ibukota Jawa Tengah ini, menjulang kokoh Gunung Ungaran. Gunung dengan ketinggian 2050 meter diatas permukaan laut (mdpl).

IMG_20170709_073843_HDR.jpg

Gunung ini dibanding gunung-gunung lain di Pulau Jawa, ketinggiannya tidak seberapa namun sangat tidak patut untuk diremehkan. Trek nan menanjak sepanjang perjalanan dan juga jalur yang sering membuat para pendaki tersasar. Jalur pendakian Ungaran yang paling populer ada tiga yakni melalui Medini, Boja, lalu Gedongsongo dan Sidomukti, keduanya di Wilayah Kabupaten Semarang. Namun bagi yang tidak terlalu mentargetkan diri untuk ke puncak, ada beberapa alternatif salah satunya adalah menikmati kesejukan alam di Desa Promasan, desa terakhir sebelum mendaki puncak Ungaran.

Peta kontur Gunung Ungaran 1943.jpg

Desa Promasan merupakan desa tempat para pekerja di Onderneming (Og) Geboegan, sebuah perkebunan dengan komoditas utama teh dan kopi. Namun, dalam buku Djokja Solo: Beeld van Een Stad disebutkan juga bahwa komoditas utama Og. Geboegan adalah kina dan karet. Setelah kemerdekaan Indonesia perkebunan ini menjadi bagian dari PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) XI. Beberapa rumah di Desa Promasan dimanfaatkan sebagai tempat peristirahatan bagi para pendaki sebelum melanjutkan ke puncak Gunung Ungaran. Salah satunya adalah milik Biyung, begitulah para pendaki memanggil nenek yang mungkin sudah berusia lebih dari 80 tahun ini namun masih gemar bercanda dengan para pendaki-pendaki yang transit di kediamannya.

Rumah Biyung sangat dikenal dikalangan para pendaki karena keramahan sang pemilik rumah dan utamanya karena teh asli Desa Promasan yang selalu disajikan di pagi hari dan juga hidangan khas dari Desa Promasan, sayur daun gambas. Sungguh unik bukan? Biasanya yang dikonsumsi adalah gambas, namun ini daunnya. Di Promasan juga terdapat sumber mata air alami yang selalu mengalir tiada henti, yakni dari Sendang Pengilon. Di sendang ini air berlimpah ruah menyediakan para warga dan juga pendaki air segar tak terbatas. Tak jauh dari sendang yang juga terdapat fragmen-fragmen candi sehingga disebut juga sebagai Candi Pengilon ini terdapat Gua Jepang. Gua Jepang dibangun pada masa pendudukan Jepang pada kurun waktu 1942-1945 sebagai gua pertahanan dari serangan Sekutu.

IMG_20170709_073509_AO_HDR.jpg

Tertarik untuk mencoba? Desa Promasan ditempuh dengan trekking dari jalur Sidomukti selama 2-3 jam berjalan kaki, atau bagi yang memiliki kendaraan off-road bisa melalui jalur Medini. Jangan lupa untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan sekitar dengan selalu membawa sampah saat turun.

Salam

Keterangan gambar:

  1. Desa Promasan dari jalur pendakian menuju puncak Gunung Ungaran - sumber : dokumentasi pribadi
  2. Puncak Gunung Ungaran nampak dari Desa Promasan - sumber : dokumentasi pribadi
  3. Peta Kontur Gunung Ungaran 1943, Desa Promasan tidak tercantum namun ditulis sebagai Candi Pengilon - sumber: Leiden University Library
  4. Sendang atau Candi Pengilon, sumber mata air utama bagi Desa Promasan - sumber: dokumentasi pribadi

Follow Me Steemit.jpg

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Postingan yang bagus kawan @yogifajri
Saya menyukai nya.
Salam komunitas steemanian indonesia

Terimakasih banyak kawan @andyriza salam kenal juga :)

keren mas, oh ia itu fotonya sendiri kah semua? kalau bukan mohon di cantumkan sumbdrnya yaa. .
salam stemian Indonesia.
😃😃
@happyphoenix

Thanks for appreciate it @ekavieka! Iya semua foto dokumentasi pribadi mas, ada yang sumber luar saya cantumkan juga, itu di akhir saya tulis keterangan gambar beserta sumber. Terimakasih sekali lagi sudah mampir ke laman saya :)

Beautiful post

Postingan yang menarik @yogifajri